“Dan sungguh kami akan mengujimu dengan ketakutan, kelaparan, kekurangan dalam hal harta, jiwa, dan buah-buahan, dan berilah kabar gembira terhadap orang-orang yang bersabar. Yaitu orang-orang yang apbila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, ‘Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya kami kembali (Inna lillahi wainna ilaihi raji’un).” (QS. Al-Baqarah [2]: 155-156)

Sampai dengan per tanggal 02 Mei 2020, gugus tugas penanganan Covid-19 mengumumkan bahwa total warga yang dinyatakan positif corona di Indonesia telah mencapai 10.843 kasus, dengan rincian pasien sembuh dari corona berjumlah 1.665 orang, sedangkan yang meninggal dunia ada 831 orang. Jumlah pasien positif per hari ini bertambah sebanyak 292 orang, jumlah pasien sembuh bertambah 74 orang dan pasien meninggal dunia bertambah 31 orang, termasuk para tenaga kesehatan di dalamnya. Artinya, jika melihat data tersebut maka kondisi Indonesia saat ini masih dapat dikatakan masih cukup rawan mengalami penyebaran dan penularan virus corona.

Di seluruh wilayah Malang Raya sendiri, juga terbilang cukup mengkhawatirkan. Dilansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 54 pasien yang positif terjangkit virus corona di daerah Malang Raya, dengan rincian 34 pasien berasal dari Kabupaten Malang, 17 pasien dari Kota Malang dan 3 pasien dari Kota Batu. Oleh karenanya, para pengurus serta relawan dari Yayasan Al-Kahfi Cabang Malang Kantor Perwakilan Kedungkandang tergerak untuk membantu masyarakat. Para pemuda Yayasan Al-Kahfi bersama-sama membantu masyarakat untuk mencegah penularan dengan berbagai upaya atau aksi nyata. Mulai dari penyemprotan disinfektan di rumah warga, membagikan minuman empon-empon dan telur rebus untuk meningkatkan gizi dan imunitas warga, membagikan masker dan hand sanitizier, serta membagikan bingkisan nutrisi untuk tenaga kesehatan di beberapa Rumah Sakit dan Puskesmas di wilayah Kota Malang. 

Adapun sesuai dengan arah dan kebijakan Yayasan Al-kahfi Pusat di Surabaya untuk mengadakan bakti sosial lawan Covid-19, maka dari itu kami di Yayasan Al-Kahfi Perwakilan Kedungkandang pun ikut tergerak, merasa terpanggil dan tentu saja ini merupakan sebuah kepercayaan sekaligus amanah yang cukup besar, karena pada umumnya masyarakat harus stay at home, sedangkan kami berusaha dengan pembekalan yang mencukupi tentunya, harus turun di lapangan untuk melakukan bakti sosial demi mencegah dan menghentikan rantai penularan Covid-19. Sesuai dengan moto “Bersama Membangun Masyarakat”,kami bekerja melawan Covid-19 ini tidaklah sendirian melainkan bekerjasama dengan warga dan jajaran birokrasi pemerintah mulai dari RT, RW, hingga kelurahan, harapannya dapat berjalan secara sinergis dan lancar. Adapun bentuk Bakti Sosial ini dimulai dari penyemprotan disinfektan di rumah warga, fasum, membagikan masker dan hand sanitizer, membagikan minuman empon-empon dan telur rebus untuk meningkatkan gizi dan imunitas warga, serta membagikan bingkisan nutrisi / suplemen untuk tenaga kesehatan di beberapa Rumah Sakit dan Puskesmas di wilayah Kota Malang. Adapun kondisi wabah ini bukan keinginan kita semua, oleh karena itu kita semua harus bersabar menanti vaksin sekaligus terus bergerak untuk mempertahankan diri dari masuknya virus corona baik dari menjaga imunitas tubuh (internal), maupun upaya pencegahan berupa edukasi ke warga-warga sekitar tentang virus corona yang ukurannya sangat kecil sekitar 120 hingga 160 nanometer, namun keberadaannya nyata adanya dan bisa menyerang manusia hingga bisa menyebabkan kematian, jika imun manusia lemah. Seperti yang difirmankan oleh Allah SWT dalam QS. Ali Imron ayat 200 sebagaimana diatas.

Dalam proses pelaksanaannya, bakti sosial yang kami lakasanakan ini kami lakukan dalam 2 tahap

Penyemprotan Disinfektan

Yayasan Al-Kahfi Kantor Perwakilan Kedungkandang melakukan ikhtiar untuk membantu Pemkot Malang dalam mengatasi penyebaran virus corona dengan turut melakukan bakti sosial berupa penyemprotan disinfektan secara berkala. Kegiatan bakti sosial penyemprotan disinfektan ini kurang lebih telah terlaksana pada sekitar 688 titik yang tersebar di beberapa wilayah, meliputi rumah-rumah warga, tempat ibadah serta fasilitas umum lainnya, seperti sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Kedungkandang. Insyaa Allah kegiatan ini akan terus dilaksanakan hingga wabah COVID-19 mereda. Dalam proses pelaksanaan kegiatan ini, kami bekerja sama dengan berbagai pihak terkait seperti Ketua RT, Ketua RW, Kepala Sekolah, serta para Takmir atau pengurus Masjid dan Musala setempat. Secara lebih terperinci, jumlah 688 titik yang telah terjangkau kegiatan penyemprotan disinfektan diantaranya:

– Rumah-rumah warga, yakni di di Perumahan Puri Cempaka Putih II, RT. 01/RW. 06, Kelurahan Bumiayu; Jl. Mayjend Sungkono IX, RT. 01/RW. 04, Kelurahan Buring; Jl. Sawojajar VII, RT. 01/RW. 02 dan RT. 02/RW. 02; Jl. Sawojajar IX RT. 03/RW. 02 dan RT. 04/RW. 02; Jl. Sawojajar XI, RT. 05/RW. 02.

– Tempat ibadah serta fasilitas umum, yakni di Masjid Darus Sholihin – Jl. Selat Bengkalis, Kel. Lesanpuro; Masjid Al-Khoir – Jl. Sawojajar VII, RT. 01/RW. 02, Kel. Sawojajar, Masjid Al-Bashiroh – Perumahan Puri Cempaka Putih II, Kel. Bumiayu, Musala Nurul Amin – Jl. Sawojajar VII, RT. 02/RW. 02; Musala milik warga Jl. Sawojajar IX, RT. 03/RW. 02, Kel. Sawojajar, serta Musala milik warga di Jl. Sawojajar XXI; TK Deva Ruci – Jl. Sawojajar IX, RT. 03/RW.02; SMK Negeri 10 Malang – Jl. Tlogowaru.

Meski dilanda rasa lelah dan berharap agar wabah corona segera teratasi, namun setiap prosesnya, kami jalani dengan penuh rasa syukur, karena dalam setiap kegiatan tentu selalu ada cerita yang bisa diambil hikmahnya. Satu di antara cerita yang menarik adalah saat kami melakukan penyemprotan disinfektan di salah satu sekolah yang kurang lebih 4 tahun telah bekerjasama dengan Yayasan Al-Kahfi dalam penyelenggaraan kegiatan Pembinaan Moral Remaja, yakni SMK Negeri 10 Malang. Saat itu, kami melaksanakan penyemprotan di hampir di seluruh ruangan mulai dari lobby, ruang manajemen hingga bengkel praktik, kecuali ruang kelas. Semua berjalan lancar hingga kegiatan penyemprotan di bagian lobby selesai dan hendak mengarah pada bagian ruang guru, terdapat laporan bahwa pada beberapa meja kursi yang tersemprot di ruangan sebelumnya muncul bercak-bercak putih, yang disinyalir merupakan efek dari disinfektan yang kami gunakan. Merasa khawatir karena permasalahan tersebut merupakan tanggung jawab petugas kebersihan, maka beliau bertanya “Ini meja dan kursi kayu yang selesai disemprot, kenapa bisa muncul bercak putih? Ini kan jadi merusak plitur, sehingga kita harus plitur lagi”. Setelah mendapat aduan tersebut, tentu para relawan Yayasan Al-Kahfi Kedungkandang merasa kaget karena berdasarkan pengalaman saat melakukan penyemprotan di sekretariat dan rumah-rumah warga yang juga banyak perabotan kayu berplitur, tidak ada masalah yang muncul. Dengan sigap, perwakilan relawan kemudian mencoba memberi penjelasan, “Baik bu, biar saya lihat dulu. Sebenarnya, berdasarkan pengalaman sebelumnya dalam penyemprotan disinfektan, kami menggunakan obat disinfektan jenis Rodalon yang aman untuk permukaan cat. Alangkah baiknya, kalau coba di lap dan di tunggu beberapa menit. Jika sekiranya masih muncul bercak putihnya, kami pasti akan bertanggung jawab”. Dan ternyata benar, setelah kami selesai menyemprot di seluruh bagian ruangan dan bergegas kembali ke lobby (setelah 45 menit berlalu), ternyata bercak putih pada meja dan kursi kayu sudah menghilang.

Dan memang selama ini dalam melaksanakan penyemprotan disinfektan relawan Yayasan Al-Kahfi telah dibekali petunjuk pelaksanaan dari Yayasan Al-Kahfi Pusat di Surabaya. Sehingga mulai dari pemilihan bahan obat disinfektan, penggunaan alat pengaman diri seperti kacamata, pakaian khusus penyemprot, sepatu boots dan petunjuk keselamatan pelaksanaan semua sudah ada protokol teknis yang kami patuhi. Jadi Insyaa Allah aman. Tidak hanya bagi warga. Bahkan bagi tanaman maupun hewan peliharaan, apalagi perabotan rumah (selama tidak ada/ tersambung ke aliran listrik). 

 Selain itu, satu hal lain diantara sekian proses yang telah berjalan dalam upaya mengatasi wabah saat ini yang patut kami syukuri adalah bahwa bakti sosial yang kami laksanakan selama ini ternyata mendapat respons positif dari berbagai pihak, mulai dari jajaran birokrasi, tokoh masyarakat setempat, hingga warga sekitar. 

Testimoni Ketua RT. 04 RW. 02 Kel. Sawojajar:

“Ini dalam beberapa hari ini Al-Kahfi lagi mengadakan bakti sosial terutama di RT. 04 khususnya, di RW. 02 pada umumnya. Mudah-mudahan kedepannya Al-Kahfi bisa berkembang lagi. Karena dengan penanganan Covid-19 ini, Al-Kahfi membantu dari pemerintah mudah-mudahan. Karena bukan pemerintah yang kita… tapi masyarakatnya yang diutamakan. Karena kalau masyarakat itu semakin mudah diatur, sehingga dari dinas, dari dokternya, perawat, pemerintah itu akan lebih mudah. Tapi kalau masyarakatnya itu susah diatur akan tetapi juga akan sulit. Mudah-mudahan al-kahfi bisa makin jaya. Semakin cepat berkembang.” Sutrisno, Ketua RT. 04 RW. 02 Kel. Sawojajar.

Testimoni Ketua RW. 02 Kel. Sawojajar:

“Tentang kegiatan penyemprotan yang telah dilaksanakan Yayasan Al-Kahfi “Saya selaku ketua RW secara tulus mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya. Kedepan kami sangat berharap kerjasama yang terjalin selama ini bisa lebih baik dan terkoordinasikan dengan baik pula utamanya tidak hanya kegiatan yang insidental saja tetapi juga kegiatan-kegiatan rutin yang sejalan antara visi misi yayasan dan visi misi RW 02 Kel. Sawojajar”, Rudi Cahyono, Ketua RW. 02 Kel. Sawojajar. 

Testimoni Ketua RT.01 RW.06 Perumahan Puri Cempaka Putih II Kel. Bumiayu:

“Izinkan kami atas nama warga RT.01 menyampaikan terima kasih atas bantuan pengadaan penyemprotan disinfektan. Semoga Yayasan Al-Kahfi makin maju dan berkembang ke segala penjuru muka bumi, demikian kiranya do’a dan harapan kami, Semoga Allah SWT membalas. Al-Kahfi Jaya selalu“ Robertus H., Ketua RT.01 RW.06 Perumahan Puri Cempaka Putih II Kel. Bumiayu.

Disinfeksi | Para relawan bersama pengurus kampung melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan warga yang berada di Kel. Sawojajar
Sekolah | Salah satu lingkungan yang menjadi sasaran penyemprotan disinfeksi adalah sekolah. Salah satunya di SMKN 10 Malang. Beberapa areal disekitar sekolah dilakukan penyemprotan, diantarannya: ruang kelas, ruang lab. hingga masjid yang ada di lokasi sekolah.

Pembagian Minuman Empon – Empon & Telur Rebus

Sebagaimana yang dilansir dari portal berita Liputan 6.com, menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Immune Deficiency Foundation, virus Corona merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan serta mudah ditularkan melalui kontak perorangan. Selain itu, orang dengan imunitas rendah juga beresiko tinggi terinfeksi virus Corona. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk meningkatkan imunitas masyarakat kami membagikan minuman kesehatan yang terbuat dari bahan empon-empon (rempah-rempah). Hingga saat ini kami sudah membagikan 2 kali pelaksanaan, yaitu pembagian minuman Kunir & temulawak sebanyak 140 botol, serta minuman beras kencur sebanyak 150 botol. Untuk pengadaan pertama sebanyak 140 botol kami distribusikan kepada : warga RT. 01 RW. 06 kelurahan Bumiayu sebanyak 20 botol, warga RW. 02 kelurahan Sawojajar sebanyak 55 botol, siswa asuh Yayasan Al-Kahfi Cabang Malang Kantor Perwakilan Kedungkandang sebanyak 45 botol. Kemudian pada pelaksanaan kedua sebanyak 150 botol telah kami distribusikan kepada : warga RT. 01 RW. 06 kelurahan Bumiayu sebanyak 35 botol, warga kelurahan Arjowinangun sebanyak 35 botol, warga kelurahan Wonokoyo sebanyak 35 botol dan siswa asuh wilayah Sawojajar gang-gang an sebanyak 45 botol. 

Selain membagikan minuman empon – empon, kami juga membagikan telur rebus untuk pemenuhan protein dan membantu meningkatkan imunitas warga masyarakat. Untuk pembagian telur rebus kami menyediakan 45 mika, dimana per mika berisi 3 butir telur. Telur rebus tersebut telah kami distribusikan kepada warga RT. 03 RW. 02 Kelurahan sawojajar sebanyak 15 bungkus, warga RT. 04 RW. 02 Kelurahan sawojajar sebanyak 15 bungkus, warga RT. 05 RW. 02 Kelurahan sawojajar sebanyak 15 bungkus, serta selebihnya 30 mika kami bagikan kepada siswa binaan remaja Yayasan Al-Kahfi Kantor Perwakilan Kedungkandang.

Tidak sekedar membagikan, para relawan juga sekaligus memberikan edukasi kepada warga mengenai pentingnya menjaga kesehatan diri di masa pandemi Covid-19 saat ini. Mulai dari mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, tidak berkerumun dalam satu tempat / minimal ada jarak 1-2 meter, istirahat yang cukup, sempatkan berjemur di bawah sinar matahari dan makan makanan bergizi serta tak lupa minum vitamin.

Adapun edukasi menjaga imunitas diri dan upaya langsung kami dengan membagikan minuman empon-empon dan konsumsi protein (telur) tidak dapat dilakukan sekali saja, melainkan butuh kesadaran, pembiasaan dan kedisiplinan yang tinggi untuk dapat menguatkan imun tubuh dan juga sekaligus menghindari / memutuskan rantai Covid-19. Seperti firman Allah SWT dalam QS. Al Ashr 2-3 “Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”.

Imun | Upaya paling penting di tengah pandemi ini adalah dengan menjaga imunitas khususnya bagi individu-individu yang rentan, seperti orang-orang tua. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi minuman herbal empon-empon.

Pembagian Masker & Hand Sanitizer

Selain meningkatkan imunitas diri, kita juga diwajibkan untuk menjaga penularan dengan memakai masker dan juga hand sanitizer. Penggunaan masker & hand sanitizer merupakan upaya perlindungan diri dari virus corona yang menyebar melalui kontak perorangan. Sampai dengan hari ini kami sudah membagikan sekitar 170 paket masker & hand sanitizer yang dibagikan kepada warga, siswa asuh dan relawan.

3M | “obat” paling mujarab saat ini adalah MASKER. Untuk itu teman-teman pengurus dan relawan membagikan masker secara gratis kepada adik-adik asuh Yayasan.

Pembagian Bingkisan Kesehatan Untuk Tenaga Kesehatan

Baksi sosial yang kami untuk memutus rantai persebaran virus corona diupayakan semaksimal mungkin, jadi tidak hanya upaya pencegahan dengan pembagian masker, hand sanitizer, serta makanan atau minuman penunjang kesehatan. Kami juga memberikan support pada tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan dalam melawan virus corona. Upaya kami untuk memberikan support berupa pembagian bingkisan kesehatan berupa buah dan jus buah, susu steril, biskuit, minuman vitamin C, Alat Pelindung Diri (APD) berupa sarung tangan medis dan penutup kepala (head cap). Bakti sosial ini dilaksanakan bersama-sama Perwakilan Yayasan Al-Kahfi Se- Cabang Malang. Adapun sasaran pembagian paket bingkisan untuk tenaga kesehatan dibagikan kepada 5 Rumah Sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19 di wilayah Malang, diantaranya : RSUD Kota Malang, Rumah Sakit Panti Waluyo, Rumah Sakit Lavalete, Rumah Sakit Dr. Supraoen (RST), dan Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang. 

Namun, karena kondisi sampai saat ini banyak bermunculan pasien positif terinfeksi berasal dari kategori orang tanpa gejala (OTG) belum menunjukkan perkembangan positif penurunan kasus penyebaran virus, serta melihat bahwa kondisi wilayah Kecamatan Kedungkandang yang merupakan wilayah perbatasan Kota & Kabupaten Malang sehingga banyak menjadi akses bagi aktivitas perekonomian masyarakat. Maka kami secara internal Yayasan Al-Kahfi Perwakilan Kedungkandang juga kembali membagikan bingkisan untuk tenaga kesehatan khusus di wilayah Kecamatan Kedungkandang. Alhamdulillah pada hari Senin, 4 Mei 2020 kami membagikan 50 bingkisan suplemen kesehatan untuk seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Gribig. Adapun isi bingkisan suplemen tersebut berisi susu steril, minuman vitamin c, dan sari kacang hijau.

Support | Tim medis adalah garda terdepan saat ini. Dukungan terhadap mereka adalah suatu hal yang sangat mutlak di perlukan saat ini. Untuk itu teman-teman Pengurus dan Relawan Yayasan Al-Kahfi se-Cabang Malang melakukan bakti sosial ke beberapa rumah sakit yang ada di Malang.

Pembagian Bingkisan Sembako Untuk Warga Terdampak Covid-19

Penyebaran wabah virus corona memberikan efek yang luas tidak hanya pada masalah kesehatan warga masyarakat, tapi juga memberikan dampak dari sisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Warga masyarakat yang sebelum wabah melanda sudah kesulitan secara ekonomi, menjadi semakin sulit karena dirumahkan. Ditambah lagi di sekitar wilayah sekretariat Yayasan Al-Kahfi Perwakilan Kedungkandang yaitu di Kelurahan Sawojajar juga banyak warga yang terdampak. Oleh karena itu, untuk mengurangi beban masyarakat (terutama yang tidak mendapatkan Bantuan dari Pemerintah) kami telah membagikan beras 5kg-an kepada 25 orang lansia, pekerja jalanan yang terpaksa harus mengais rezeki yang tak tentu hasilnya demi memenuhi perut. Bahkan tak jarang warga maupun sasaran penerima bantuan kami juga menceritakan rela menjual sepeda motor (padahal transport tersebut satu-satunya untuk bekerja) demi memenuhi kebutuhan agar dapur selalu mengepul . 

Insya Allah pada hari Jum’at Tanggal 8 Mei 2020 kami juga bekerjasama dengan Kelurahan Sawojajar untuk membagikan 100 kupon bingkisan COVID-19kepada warga di naungan Kelurahan Sawojajar yang duafa dan terdampak Covid-19. Paket sembako yang kami bagikan secara rencana berisi Beras 3 Kg, Minyak 1 Lt, Gula 1kg, Mie Instan, Teh dan Kopi. 

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta jiwa dan buah – buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan : “Innalillahi wa innaa ilaihi raajiuun”. QS. Al Baqarah : 155 – 156

Semoga bentuk kepedulian kami menjadi setitik harapan baru untuk menghadapi permasalahan global saat ini, dan harapan kami agar Bakti Sosial Lawan Covid-19 ini dapat melatih kita semua untuk lebih bersabar dalam menjalankan protokol kesehatan, beradaptasi dengan kondisi yang belum pulih seperti sedia kala, dan senantiasa menggunakan ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari. “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al Insyirah : 6). Aamiin, Aamiin Ya Robbal Alamin.

Senyuman | Tidak semua kelompok masyarakat merupakan kelompok ekonomi yang beruntung, terlebih dalam situasi pandemic seperti ini. Sedikit bantuan akan meringankan beban mereka.