Pendapat Tokoh: DR. H. Fuad Thohari, M.A.

(Dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

“Yayasan Al Kahfi sangat berkomitmen untuk menyebarkan ajaran Islam yang moderat; bukan Islam yang liberal dan juga bukan Islam yang radikal. Al Kahfi ingin menyebarkan Islam rahmatan lil ‘alamin, di NKRI dengan keragaman suku, budaya, dan agama, sehingga semua bisa hidup harmonis, jauh dari kedengkian dan permusuhan satu sama yang lain. Al Kahfi salah satu misinya, mengembangkan pemahaman Islam yang moderat, sebagaimana didakwahkan para wali dan Ulama Indonesia, dan tentu saja misi Al Kahfi ini tidak sejalan dengan ajaran transnasional yang beberapa tahun belakangan ini masuk di negara Indonesia. Kalaupun belakangan ini ada tuduhan dan fitnah yang ditujukan kepada Yayasan Al Kahfi, diduga adalah bentuk iri dan kedengkian kelompok tertentu yang berkepentingan untuk menyebarkan ideologi transnasional yang bisa jadi beberapa tahun yang lalu menguasai rohis di Jakarta. Ternyata, siswa-siswa di Jakarta lebih antusias untuk mengikuti pelatihan ESA model Al Kahfi. Kondisi inilah -sekali lagi- diduga yang menjadi pemicu, datangnya tuduhan-tuduhan miring kepada Al Kahfi. Bahkan mereka bisa jadi sudah merasa kehilangan siswa siswinya dan sekarang tertarik mengikuti pelatihan ESA yang disampaikan Al Kahfi. (Disampaikan dalam pembukaan ESA di SMKN 3 Jakarta pada 4 September 2015).”