Kesan terhadap Fitnah buku Pelajar Jakarta Berkarakter:
Dari pemberitaan di media dan akhirnya menyatakan buku ini sesat, karena kemungkinan besar mereka tidak mengenal buku ini secara utuh dan akhirnya menyatakan buku ini sesat, baru membaca sepotong-sepotong contoh yang ada di buku ini. Jika ada yang menganggap buku ini sesat, maka kami mohon membaca kelanjutan buku ini secara utuh. Perlu di ketahui bahwa adanya pandangan Atheis dalam buku ini hanyalah contoh-contoh kronologis dalam rangka mencari jawaban solusi aqidah yang benar. Sehingga dari paparan contoh-contoh tersebut akan di jawab atau di tunjukkan kebenaran yang seharusnya di halaman selanjutnya.
Kesan terhadap Kegiatan ESA:
Kegiatan yang di lakukan Al kahfi melalui ESA yang saya tahu ini sangat positif, karena dengan pendekatan-pendekatan sejalan dengan usia siswa. Bagaimana mereka digiring kepada arah yang benar, dengan di sentuh moralnya, hati nuraninya, lewat kegiatan itu dan dengan berbagai metode seperti halnya ESQ. Karena itu menurut saya remaja-remaja yang saat ini kebetulan banyak terkena pengaruh luar, saya kira kegiatan ESA yang di adakan oleh Al kahfi seharusnya di teruskan untuk membina akhlaq moral anak-anak.
Kesan terhadap Al-Kahfi:
Tentang Yayasan Al kahfi saya memiliki kesan yang cukup panjang, awal kali saya tidak mudah menerima di saat saya tahu Al kahfi membina siswa di sekolah, tidak langsung respek dan menanggapi positif. Namun hanya diam saja cukup lama, dengan melihat bagaimana pengaruhnya, apa yang di ajarkan, dan mencari informasi lewat anak-anak. Lalu yang terakhir saya secara langsung menemui pihak Al kahfi terkait untuk menanyakan dan meminta dasar serta visi-misinya. Setelah saya baca pelajari ternyata tidak ada yang perlu di curigai dan di khawatirkan, karena memang saya lihat untuk membina moral remaja dan mengajarkan kebenaran. Kesan saya sampai saat ini, Al kahfi memang lurus dalam memperjuangkan Agama.
Sehingga mohon maaf kami pada awalnya waspada dan tidak langsung welcome, karena sekarang ini banyaknya aliran-aliran yang memang kontroversial. Tapi perkembangannya setelah tahu tentang Al kahfi, kami mempersilahkan hingga sampai saat ini.
Malang, 20 September 2015
Drs. H. Muhammad Nursalim, M.Pd.