“Allahu akbar… Allahu akbar… Allahu akbar.. La ilaha illallahu wallahu akbar… Allahu akbar wa lillahil hamdu…” Takbir yang menandai tibanya perayaan hari raya Idul Adha berkumandang kembali. Segenap umat Islam pun berbondong-bondong menyambutnya dengan penuh sukacita. Dan tak terkecuali dalam hal ini bagi keluarga besar Yayasan Al-Kahfi. Momen spesial tersebut juga diperingati dengan penyelenggaraan kegiatan penyembelihan dan pembagian daging kurban.

Tepatnya pada Senin (17/6/2024) yang lalu penyelenggaraan kepanitiaan Idul Kurban tersebut dijalankan. Bertempatkan di halaman parkir belakang gedung STID Al-Hadid, kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WIB tersebut diikuti setidaknya sebanyak 155 orang panitia.

Menurut penuturan Hasan Nugroho selaku ketua panitia, kurang lebih tiga minggu sebelum hari-H acara berlangsung, proses persiapan sendiri juga telah dilakukan. Di antaranya dimulai dengan pembentukan panitia hingga pembelian hewan kurban. Kemudian disusul dua hari menjelang kegiatan, panitia juga terlihat mulai menyiapkan area penyembelihan dan pemotongan hewan kurban.

Untuk SDM yang dilibatkan menurut Hasan kembali, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Yayasan Al-Kahfi juga mengikutsertakan sejumlah tenaga ahli guna membantu kelancaran berjalannya kegiatan. Tenaga ahli yang berjumlah sekitar 20 orang tersebut di antaranya terdiri dari: 2 orang jagal, 12 tenaga ahli pemotong tulang besar dan pemisah daging, 3 orang tenaga ahli pemotong tulang kecil, dan 3 orang pembersih jeroan.

Berkurban 7 Ekor Sapi dan 5 Ekor Kambing 

Alhamdulillah tak banyak berbeda dengan tahun 2023 yang lalu, dalam kepanitiaan tahun ini Yayasan Al-Kahfi kembali mampu berkurban dengan hewan kurban berupa sapi dan kambing. Sebagai rincian, terhitung terdapat sebanyak 7 ekor sapi dan 5 ekor kambing. Dan dari 7 ekor sapi yang dibeli, diketahui semuanya merupakan jenis sapi simental dengan bobot masing-masing: 350, 450, 500, dan 700 kilogram.

Namun menurut informasi panitia, tidak semua hewan kurban tersebut akan disembelih semuanya sendiri. Dalam perencanaannya panitia mengungkapkan, bahwa 4 dari 7 ekor sapi yang ada sedianya akan disembelih sendiri. Sedangkan 2 ekor lainnya akan disumbangkan kepada 2 masjid sekitar yang berada di lingkungan kantor Yayasan Al-Kahfi. Dan 1 ekor lainnya lagi, akan diberikan kepada warga Juwingan di mana wilayah tersebut merupakan lokasi kantor lama Yayasan Al-Kahfi.

Sedangkan untuk hewan kambing, menurut laporan panitia, akan diberikan kepada beberapa pihak lainnya. Di antaranya yakni kepada tokoh masyarakat dan pengampu RT setempat. Lalu 2 ekor kambing berikutnya, sebagaimana tahun lalu akan disumbangkan kepada kantor Polsek Muyorejo dan kantor Koramil Sukolilo.

Libatkan Tim Dokter dalam Proses Pengecekan Hewan Kurban

Tak hanya memastikan bahwa hewan kurban yang disembelih nantinya akan mencukupi untuk dibagikan kepada seluruh warga sekitar, panitia kurban Yayasan Al-Kahfi juga berupaya untuk selalu memastikan bahwa hewan kurban semuanya dalam kualitas dan kesehatan yang baik. Untuk itu sejumlah tim dokter hewan juga kembali turut dilibatkan dalam kepanitiaan Idul Adha di tahun 2024 ini. Berjumlah sebanyak 6 orang, tim dokter hewan ini berasal dari sejumlah instansi di Surabaya. Ada yang berasal dari dinas Pemprov Jawa Timur, dinas Pemkot Surabaya, dan juga dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya.

Dan alhamdulillah dari keseluruhan proses pemeriksaan menunjukkan hasil yang menggembirakan. Dari semua sapi yang akan disembelih, seluruhnya dinyatakan dalam kondisi sehat.

Dibagikan Kepada 542 KK

Di hari Senin (17/6/2024) yang cerah itu, sedari pagi hingga siang, panitia tampak bahu-membahu menjalankan tugasnya masing-masing. Ada yang tengah teliti menjalankan mesin potong tulang, ada pula yang tampak fokus memotong-motong daging. Dan beberapa lainnya, dengan cermat menimbang potongan-potongan daging kurban yang hendak dikemas dalam kotak-kotak thinwall.

Sebagai informasi, dari panitia mengungkapkan bahwa daging-daging hewan kurban yang disembelih di kantor Yayasan Al-Kahfi tersebut nantinya akan dibagikan kepada kurang lebih sebanyak 351 orang. Di mana rinciannya terdiri dari: 160 KK warga RT. 02 RW. 03 kelurahan Kejawan Putih Tambak, kecamatan Mulyorejo; dan selebihnya diberikan kepada tokoh masyarakat setempat, tim tenaga ahli penyembelihan, dan panitia. Sedangkan beberapa bagian lainnya juga akan dibagikan kepada mahasiswa STID Al-Hadid dalam bentuk makanan siap saji.

Kemudian menurut informasi dari ketua panitia, diketahui 1 ekor sapi yang diberikan kepada warga Juwingan dalam realisasinya dibagikan kepada kurang lebih 191 kepala keluarga yang berada di wilayah tersebut.

Dari proses pembagian, panitia pun mengungkapkan bahwa warga begitu senang dan bahagia dengan pemberian daging kurban yang diberikan oleh Yayasan Al-Kahfi. Sebab dari tahun ke tahun, Yayasan Al-Kahfi tidak pernah lupa dan selalu berbagi dengan masyarakat sekitar. Kualitas daging yang diberikan pun juga sangat bagus. Semuanya daging sapi dan bahkan tidak bercampur dengan jeroan.

Membagikan Pula Makanan Siap Saji Kepada Mahasiswa STID Al-Hadid

Kebahagiaan yang sama juga tampak dirasakan oleh seluruh mahasiswa STID Al-Hadid (lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Al-Kahfi) kala itu. Bagaimana tidak, jika mereka pun turut merasakan keberkahan dari perayaan Idul Kurban di Yayasan Al-Kahfi. Bahkan tak tanggung-tanggung, sebanyak kurang lebih 900 mahasiswa ini mendapatkan makan siang gratis selama 2 hari berturut-turut dari panitia kurban. Selama dua hari itu pun, alhasil para mahasiswa dimanjakan dengan pilihan menu yang cukup bervariatif. Mulai dari bakso, rawon, dan juga soto daging, semuanya berhasil menggugah selera di kala waktu santap siang tersebut.

Di lapangan, sejumlah respon positif berhasil dirangkum oleh tim media selama proses pembagian makanan yang diadakan pada hari Rabu (19/6) dan Kamis (20/6) tersebut. Banyak di antaranya yang tidak menduga jika akan mendapat makan siang gratis dari kampus. Sedangkan beberapa yang lain terlihat berbunga-bunga manakala mengetahui bahwa selama 2 hari berturut-turut mereka akan bisa hemat uang jajan, karena mendapat makan siang secara cuma-cuma.

Tentang pemberian makanan kepada mahasiswa ini sendiri panitia mengungkap, bahwa pembagian tersebut dilandasi karena keinginan untuk berbagi dengan rekan-rekan mahasiswa. Mengingat banyak dari mereka yang berada dalam kondisi merantau dan jauh dari orang tua, sehingga setidaknya dengan sedikit pemberian ini harapannya bisa membantu mereka untuk tetap bisa merasakan peringatan idul kurban sekaligus meringankan biaya makan siang untuk beberapa hari. Di samping itu karena di asrama juga banyak yang tidak memiliki tempat penyimpanan daging, maka dari itu pembagian daging kurban diwujudkan berupa makanan siap saji selama 2 hari.

Harapan: Semoga di Tahun 2025 Bisa Menambah Jumlah Penerima Bantuan

Seusai proses demi proses dilalui, momen perayaan Idul Kurban pada hari Senin itu pun tuntas dirampungkan. Segenap panitia memanjatkan rasa syukur yang tak terhingga, sebab di samping seluruh proses berjalan lancar, kegiatan penyembelihan dan pembagian daging kurban pada hari itu juga selesai lebih cepat dari tahun sebelumnya. Ya, sekitar pkl. 11.30 WIB semua daging kurban yang telah tertata rapi dalam kotak-kotak thinwall sudah siap untuk dibagikan. Dan satu setengah jam kemudian atau sekitar pkl. 13.00 WIB seluruh proses pembagian dan proses kegiatan lainnya tuntas diselesaikan.

Kepada kami, ketua panitia, Hasan Nugroho menuturkan bahwa bisa jadi memang teman-teman panitia sudah memahami mekanisme job desc-nya masing-masing. Di samping itu, hal ini juga didukung oleh bantuan tenaga ahli dan juga mesin potong tulang yang telah dimiliki oleh Yayasan Al-Kahfi.

Mengingat pencapaian kepanitiaan Idul Kurban di tahun ini sudah cukup bagus, Hasan menuturkan bahwa mungkin tidak banyak lagi harapan terkait perbaikan-perbaikan di tahun ke depannya. Barangkali jika pun ada, yakni semoga di tahun 2025 mendatang Yayasan Al-Kahfi bisa menambah lagi jumlah penerima bantuan. Agar di momen peringatan hari raya Idul Kurban, akan lebih banyak lagi orang-orang yang merasakan sukacita dan indahnya hari yang penuh dengan nilai-nilai kemuliaan tersebut.