Untuk program peduli medis, tantangan yang paling utama adalah keterbatasan APD yang tersedia di Bekasi. Susah banget carinya, kalaupun ada, maka harganya sangat mahal. Tapi kan kita sudah komitmen terhadap kepedulian ini,akhirnya untuk memenuhi beberapa kebutuhan yang ada, kami terpaksa membeli masker sensi denga harga yang cukup tinggi. Bahkan untuk mencari baju hazmat dan APD yang lainnya kita cari di luar kota, yaitu di Solo”, Ketua Yayasan Al-Kahfi Cabang Bekasi.

Kondisi Bekasi: Kota Penyangga DKI Jakarta Yang Menjadi Episentrum Wabah

Wabah Covid-19 terhitung sudah sekitar 3 bulan melanda Indonesia. Hal ini tentu saja berdampak banyak pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Semakin hari selalu ada penambahan jumlah positif, meskipun sudah diberlakukan PSBB di berbagi Propinsi dan kota di Indonesia, namun penambahan tetap terjadi. Salah satu kota yang cukup terdampak dari adanya wabah ini adalah kota-kota di sekitar DKI Jakarta, yang menjadi episentrum pandemi ini adalah Kota Bekasi. Per tanggal 15 Mei 2020, tercatat sudah 274 pasien positif Covid-19, 193 pasien sembuh, 122 pasien meninggal dunia dan warga yang berstatus ODP sejumlah 2218 orang, sementara jumlah PDP yaitu 930 orang.

Sebagai lembaga yang fokus terhadap program-program sosial kemasyarakatan, Yayasan Al-Kahfi Cabang Bekasimerasa memiliki tanggung jawab yang sama dengan masyarakat dan Pemerintah untuk ikut melakukan pencegahan dan penanggulangan wabah ini sesuai dengan kapasitas yang kami miliki. Semua kegiatan yang kami lakukan untuk pencegahan Covid-19 ini pun tanpa dipungut biaya. Semua program ini dilakukan karena kami adalah bagian dari masyarakat itu sendiri, maka kepedulian ini hakekatnya adalah kepedulian untuk kami pula. Beberapa upaya yang kami lakukan untuk ikut membantu upaya memutus mata rantai Covid-19 ini adalah sebagai berikut:

Support untuk Tenaga Medis: Mencari asa ditengah keterbatasan APD

Pada hari Senin, tanggal 20 April 2020 perwakilan dari Yayasan Al-Kahfi Cabang Bekasi, berkeliling untuk membagikan alat pelindung diri (APD) dan makanan yang lengkap dengan sayur, lauk dan buahnya pada 4 tempatfasilitas kesehatan masyarakat di sekitar Kecamatan Bekasi Selatan dan RSUD Kota Bekasi. Tempat fasilitas kesehatan tersebut di antaranya adalah Puskesmas Jaka Setia, Puskesmas Pekayon Jaya, Rumah Sakit Anna Pekayon, Rumah Sakit Hermina Galaxy, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Chasbullah Abdulmajid kota Bekasi. Di RSUD kota Bekasi inilah para pasien penderita Covid-19 yang berasal dari Kota Bekasi banyak dirawat.

Dengan berbekal informasi APD apa saja yang dibutuhkan di tiap puskesmas dan rumah sakit, maka jauh-jauh hari kami mencari berbagai barang-barang yang dibutuhkan tersebut. Dalam proses pengadaannya kami mengalami beberapa hambatan dikarenakan kelangkaan ketersediaan APD di seluruh Indonesia, sementara tingkat kebutuhan tinggi. Akhirnya kami berupaya mencari APD hingga ke luar kota Bekasi. Alhamdulillah hasil pencarian kami tidak sia-sia, kami bisa mendapatkan barang-barang APD yang berkualitas sesuai dengan standart APD kebutuhan tenaga medis dengan harga yang masih terjangkau. Sehingga kami bisa segera melakukan pengepakan dan pendistribusian APD untuk 5 tempat fasilitas kesehatan yang sudah kami rencanakan sebelumnya.

Perjalanan kami berkeliling ke tempat fasilitas kesehatan diawali dari Puskesmas Jaka Setia. Di sana kami disambut dengan para dokter dan bidan yang sedang berjaga, salah satunya adalah bidan Asri, bidan yang membantu Posyandu Damai yang diselenggarakan di Yayasan Al-Kahfi setiap bulan sebelum adanya Pandemi Covid-19. Rute berikutnya adalah Puskesmas Pekayon Jaya, di sana kami bertemu dengan Kepala Puskesmas Pekayon Jaya Bapak Dr. Agung Insani Firdaus beserta dokter dan bidan yang juga sedang berjaga. Selesai dari Puskesmas Pekayon, rute selanjutnya adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Chasbullah Abdulmajid kota Bekasi. Karena banyaknya pasien penderita Covid-19 yang dirawat di rumah sakit ini, maka sesampainya kami di RSUD kota Bekasi kami langsung diarahkan menuju Posko Penerimaan Bantuan Covid-19. Kami disambut oleh ibu Dian selaku MOD RSUD Dr. Chasbullah Abdulmajid. Selanjutnya kami menuju Rumah Sakit Anna yang secara lokasi hanya berjarak 0,6 km dan masih satu RW dengan Yayasan Al-Kahfi Cabang Bekasi. Di Rumah Sakit Anna kami bertemu dengan ibu Rizki selaku HRD Rumah Sakit Anna. Setelah dari Rumah Sakit Anna kami bergegas ke Rumas Sakit Hermina Galaxy. Kami disambut oleh ibu dr. Saraswati Ramdani selaku Manajer Penunjang Medis RS. Hermina Galaxy dan ibu dr.Dewi Indri Nurwati selaku Manajer Keperawatan RS. Hermina Galaxy. Alhamdulillah semua proses distribusi APD maupun makanan bergizi berjalan dengan lancar dan bisa selesai dalam 1 hari sesuai rencana. Berikut adalah daftar distribusi APD dan makanan bergizi yang kami bagikan:

Alhamdulillah sambutan positif dan antusias dari tenaga medis baik dari pukesmas maupun dari rumah sakit, menjadi penambah semangat kami, Yayasan Al-Kahfi Cabang Bekasi untuk terus berkontribusi pada masyarakat. Para tenaga medis yang kami temui saat penyerahan bantuan berterimakasih dan mengungkapkan rasa syukur yang mendalamatas bantuan yang diterima, mereka juga terharu karena banyak yang peduli terhadap nasib tenaga medis dengan diberikannya bantuan APD ini. Mereka mengaku bantuan ini sangat berguna, di tengah terus meningkatnya wabah, dan pasien yang harus mereka tangani, sementara jumlah APD yang mereka miliki semakin menipis.

Pengiriman bantuan untuk tim medis Puskesmas Jakasetia Bekasi
Pengiriman bantuan untuk tim medis Puskesmas Pekayon Jaya Bekasi
Pengiriman bantuan untuk tim medis RSUD dr. Chasbullah Madjid Bekasi
Pengiriman bantuan untuk tim medis RS Anna Bekasi
Pengiriman bantuan untuk tim medis RS Hermina Galaxy Bekasi

Meskipun jumlah yang kami berikan tidak banyak pada masing-masing fasilitas kesehatan, tetapi semoga dari bantuan kecil ini bisa mendukung tenaga medis agar mereka terus sehat dan bisa melaksanakan tugas mulianya dengan sebaik-baiknya. Aamiin.

Kegiatan Penyemprotan Disinfektan (Disinfeksi): Upaya Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19

Tidak dapat dipungkiri berbagai bentuk pencegahan dari pemerintah sudah dilakukan, berbagai ikhtiar sudah dijalankan, tapi semua itu tidak dapat terlaksana tanpa adanya partisipasi dari masyarakat juga. Oleh karena Itu Yayasan Al-Kahfi Cabang Bekasi juga merasa bertanggung jawab untuk terus memberikan edukasi dan juga disinfeksi di lingkungan terdekat sekitar Yayasan Al-Kahfi Cabang Bekasi di RW 01 Kelurahan Jakasetia, Bekasi Selatan. Kegiatan desinfeksi oleh Yayasan Al-Kahfi Cabang Bekasi ini tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis untuk mencegah Covid-19.

Sebelum berkeliling melakukan desinfeksi, kami para pengurus Yayasan Al-Kahfi Cabang Bekasi berkoordinasi dengan perangkat warga (RT, RW) dan tokoh setempat sehubungan penyemprotan yang akan dilakukan pada tempat-tempat sasaran penyemprotan dan rute yang akan ditempuh. Selanjutnya kami menyiapkan 2 buah alat semprot elektrik beserta cairan pembasmi virus yang aman digunakan jika terkena benda logam ataupun terkena kulit manusia. 

Kami melakukan disinfeksi dalam 3 gelombang. Gelombang yang pertama pada tanggal 26 Maret 2020 untuk lingkungan RW 05 Komplek Depnaker. Di lingkungan RW 05 ini kami melakukan penyemprotan di fasilitas-fasilitas umum seperti Masjid Al-Amin, Masjid Baiturridho, Sekolah SDN Jakasetia 02, Sekolah TK Lestari, Sekolah TK Setia serta 3 Pos Satpam Komplek Depnaker.

Sementara gelombang keduanya dilakukan pada tanggal 28 Maret 2020 di lingkungan rumah warga RT 02 RW 01 Kampung Poncol, yang lokasinya sedikit sulit dijangkau jika menggunakan kendaraan, sehingga kami berkeliling berjalan kaki, sambil terus mensosialisasikan himbauan dari pemerintah tentang pencegahan penyebaran Covid-19 dengan melakukan anjuran menjaga diri. Anjuran menjaga diri ini kami tempel di beberapa titik, sehingga memudahkan warga untuk membaca informasinya. Total rumah warga yang kami disinfeksi kurang lebih sekitar 308 KK. Selain rumah warga kamipun melakukan disinfeksi di beberapa tempat seperti kamar mandi umum, Sekolah Islam Hidayatullah.

Gelombang ketiga dilakukan penyemprotan disinfektan di Masjid Hidayatullah Kampung Poncol, dan Masjid Al-Amin Komplek Depnaker pada tanggal 23 Mei 2020, hal ini dilakukan karena Masjid Hidayatullah dan Masjid Al-Amin digunakan oleh warga setempat untuk Sholat Idul Fitri. Berikut ini beberapa dokumentasi kegiatan disinfeksi di sekitar lingkungan RT 02 kampung Poncol.

Pengadaan Wastafel Portabel di Lingkungan Yayasan: Penegakkan Protokol Kesehatan

Salah satu anjuran WHO untuk mencegah Covid-19 adalah dengan sering mencuci tangan setelah dan sebelum melakukan kegiatan. Oleh karenanya Yayasan Al-Kahfi cabang Bekasi ikut berkontribusi dengan menyediakan tempat cuci tangan, yakni wastafel portable di beberapa titik. Kami menyiapkan berikut sabun cuci tangan, serta instalasi pemasangan wastafelnya. Tak lupa kami juga memasang banner yang berisi tentang informasi Covid-19 serta cara mencuci tangan yang benar, agar warga yang mencuci tangan bisa melakukan cuci tangan dengan benar, tidak asal-asalan.

Kami memasang sekitar 8 wastafel yang tersebar di beberapa titik dilingkungan RW 01 Kampung Poncol, Jakasetia, yakni RT 01, RT 02, RT 04, RT 05, RT 06, RT 08, di depan Masjid Hidayatullah serta di depan pintu gerbang Yayasan Al-Kahfi yang dekat dengan rumah warga. Kami memasang wastafel ini di tempat-tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh warga. Agar para warga tidak mengalami kendala untuk senantiasa mencuci tangan dalam setiap memulai dan menyudahi berbagai kegiatan mereka. Namun untuk wastafel portabel yang sudah kami letakkan di RT 02 kami pindah lokasinya di kelurahan Jakasetia, dikarenakan lokasi di lingkungan RT 02 kurang strategis.

Kami sangat bersyukur karena respons positif dari warga, terutama para RT dan juga tukang yang ikut membantu pemasangan wastafel tersebut, mereka sangat antusias dan bersyukur sekali dengan bantuan wastafel yang lengkap dengan sabun cuci tangan, dan instalasinya juga. Warga yang menikmati fasilitas ini mengungkapkan dengan adanya fasilitas wastafel umum ini sangat memudahkan mereka untuk senantiasa mencuci tangan, apalagi ada sabun cuci tangannya serta banner yang berisi informasi tentang cara mencuci tangan yang benar selama 20 detik, secara tidak langsung mereka merasa selalu diingatkan tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah Covid-19 dimulaidari hal yang terkecil ini, yakni mencuci tangan yang benar dengan menggunakan sabun.

Tebar 1.000 Masker Kain, pembagian Hand Sanitizer dan Vitamin: Peningkatan Kualitas Hidup Sehat

Salah satu upaya untuk mencegah berpindahnya virus Covid-19 adalah dengan cara menggunakan masker, namun untuk mereka yang bukan tenaga medis sebaiknya menggunakan masker kain, yang bisa dipakai sehari-hari dan mudah untuk dicuci kembali setelah digunakan. Nilai penting inilah yang akhirnya membuat Yayasan Al-Kahfi Cabang Bekasi melakukan kegiatan Tebar 1.000 Masker Kain. Dengan sasaran para warga Kampung Poncol RW 01, Jakasetia serta untuk adik-adik yatim, piatu dan dhuafa Yayasan Al-Kahfi Cabang Bekasi. Kami mendistribusikan masker kain tersebut secara langsung, diberikan satu persatu untuk warga RT 02 maupun melalui RT-RT di RW 01 lainnya agar distrubusi masker kain lebih merata. Alhamdulillah warga yang sebelumnya abai dengan tidak menggunakan masker saat keluar rumah, dengan pemberian masker kain dari Yayasan Al-Kahfi Cabang Bekasi mereka mulai menggunakan masker kain jika keluar rumah.

Selain warga sekitar, kamipun berusaha untuk melakukan pencegahan kepada lingkungan terdekat kami yaitu adik-adik yatim, piatu dan dhuafa Yayasan Al-Kahfi Cabang Bekasi. Kami melakukan edukasi dengan cara memberikan himbauan untuk mereka agar tetap di rumah dan menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, kami bagikan informasi tentang anjuran menjaga diri untuk mencegah Covid-19 yang bisa ditempel di rumah masing-masing, kami pun membagikan sedikit bantuan berupa hand sanitizer, serta vitamin C dan vitamin B kompleks. Hand sanitizer dan vitamin ini kami bagikan sebanyak 2x.

Mengingat tidak hanya adik-adik Yayasan Al-Kahfi beserta keluarganya yang terdampak Pandemi Covid-19, kami juga berupaya untuk membantu para pencari nafkah jalanan, seperti para tukang ojek online, tukang sampah dan pemulung yang ada di sekitar Yayasan Al-Kahfi, untuk diberikan bantuan berupa masker, hand sanitizer dan nasi kotak. Meski tidak banyak tetapi respons dari mereka cukup positif, mengingat semakin menipisnya pendapatan mereka, dan rawan terkena virus karena mereka harus tetap mencari nafkah di tengah pandemi ini.