“Diawal perjalanan kita melakukan baksos ke orang tua dari anak-anak asuh Yayasan, mereka senang banget. Berkali-kali mereka mengucapkan terima kasih. Hampir tiap minggu kami lakukan baksos ini. Diantara sekian ibu-ibu yang menerima bantuan dari kita, ada seorang ibu. Cara beliau ngucapin terima kasih mungkin tidak se-ekpresif ibu-ibu yang lain. Beliau cerita suaminya sebelum pandemi ini adalah tukang cukur di salon, yang hanya di gaji 20 ribu per hari. Dan ketika ditanya “apa cukup untuk kebutuhan sehari-hari?” Beliau gak bisa jawab cuma nangis sesengukan. Beliau cerita kondisi pekerjaan suaminya dan dia yang tidak bisa kerja karena kondisi fisiknya yang tidak sempurna. Meski sekedar cuci gosok. Mendengar cerita itu, kami pun tidak bisa berkata-kata. Sedih rasanya. Hal inilah yang semakin memotoviasi kami untuk membantu sebisa semaksimal kami “

[Pengurus Yayasan Al-Kahfi Cabang Cilegon]

Sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwasanya saat ini dunia telah dilanda wabah Covid-19 termasuk Indonesia yang mengkonfirmasikan kasus pertamanya sejak 2 Maret 2020 lalu. Sejak saat itu perkembangan penyebaran Covid-19 semakin luas termasuk wilayah provinsi Banten yang memiliki kedekatan secara geografis dengan Provinsi DKI Jakarta yang menjadi epicentrum Covid-19 di Indonesia. 

Kota Cilegon yang termasuk dalam Provinsi Banten tidak berdekatan langsung dengan wilayah DKI Jakarta sehingga kasus positif corona sejauh ini masih terkonfimasi 1 kasus pada tanggal 29 April 2020 lalu. Meskipun demikian, para pengurus dan relawan Yayasan Al-Kahfi Cabang Kota Cilegon sedari awal sebelum adanya kasus terkonfirmasi di Kota Cilegon melakukan berbagai tindakan preventif serta aksi sosial untuk menyikapi kondisi tersebut seperti melakukan penyemprotan disinfektan baik di lingkungan sekretariat maupun pemukiman dan fasilitas publik warga sekitar, memberikan sosialisasi terkait pentingnya menjalankan pola hidup sehat agar terhindar dari Covid-19, memberikan bantuan terhadap tenaga medis sebagai garda terdepan dalam menangani wabah Covid-19, serta memberikan bantuan sembako bagi mereka-mereka yang terdampak secara ekonomi baik siswa asuh, warga sekitar, maupun para pekerja informal.

Penyemprotan Disinfektan

Dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19 maka upaya penyemprotan disinfektan yang berfungsi untuk membunuh virus tersebut menjadi sangat penting, oleh karena itu Yayasan Al-Kahfi Cabang Kota Cilegon juga melakukan upaya tersebut baik di lingkungan sekretariat maupun pemukiman warga serta fasilitas publik seperti Masjid, fasilitas umum, dan balai warga lingkungan sekitar sekretariat/kantor Yayasan. Agar berjalan efektif, maka dilakukan koordinasi dengan birokrasi setempat seperti RT dan RW guna menentukan waktu dan lokasi mana saja yang akan dilakukan penyemprotan disinfektan. Berdasarkan hasil koordinasi dengan birokrasi setempat maka penyemprotan disinfektan untuk pemukiman warga dan fasilitas umum seperti Balai Warga dan Masjid yang dilakukan setiap seminggu sekali (untuk fasilitas umum) yang dimulai pada tanggal 30 Maret 2020 dan berakhir pada tanggal 12 April 2020.

Masjid. Tempat berkumpulnya orang banyak dapat berpotensi menjadi penyebaran Covid-19. Untuk itu diperlukan tindakan pencegahan, salah satunya di masjid. Hal inilah yang dilakukan oleh relawan-relawan Yayasan Al-Kahfi Cabang Kota Cilegon yaitu melakukan penyemprotan disinfektan ke masjid secara rutin seminggu sekali.

Sosialisasi Pencegahan Covid-19

Covid-19 merupakan jenis virus yang benar-benar baru sehingga belum ada pengobatannya bahkan vaksinya masih dalam proses penelitian. Oleh karena itu beberapa tindakan preventif perlu untuk dilakukan agar terhindar dari Covid-19 ini diantaranya menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan rajin mencuci tangan pakai sabun, makan-makanan yang bergizi, tidur cukup, berjemur, dsb. Untuk itu kami melakukan sosialisasi kepada orang tua dan siswa asuh Yayasan Al-Kahfi agar semaksimal mungkin menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Dalam sosialisasi tersebut sekaligus kami membagikan sembako yang berisikan beras 5kg, sarden, susu kaleng, dan mie instan. Selain sembako, kami juga membagikan vitamin C dan B kompleks. 

Menebar Benih Kebaikan: Sosialisasi pencegahan Covid-19 yang dilakukan salah satu pengurus kepada orang tua siswa asuh Yayasan Al-Kahfi Cabang Kota Cilegon.

Bantuan Untuk Para Tenaga Medis Sebagai Garda Terdepan

Dalam kondisi pandemi ini tentu tenaga medis memiliki peranan yang sangat penting untuk memutus rantai penularan virus Covid-19. Mendengar perjuangan yang dilakukan oleh para tenaga medis yang sekuat tenaga mengobati dan merawat pasien Covid-19 sampai-sampai tidak bertemu keluarga dalam waktu yang cukup lama, bahkan tidak sedikit yang merenggang nyawa. Pengorbanan tenaga, waktu, dan jiwanya tentu membuat kita semua terharu dan bangga atas kontribusi dan dedikasi yang telah diberikan para tenaga medis. Oleh karena itu sudah selayaknya kita semua turut membantu perjuangan para tenaga medis dalam menangani wabah ini, termasuk Yayasan Al-Kahfi Cabang Kota Cilegon bekerja sama dengan Yayasan Al-Kahfi Cabang Kota Serang yang turut serta sedikit membantu dengan memberikan bantuan total 100 paket suplemen dan 10 APD kepada RSUD Cilegon dan RSUD Banten. Adapun suplemen yang diberikan diantaranya susu bear brand, biskuit (sari gandum, roma kelapa, malkist, soy joy) buah jeruk, buah pir, minute maid, ABC kacang hijau . Alhamdulillah, bantuan kita diterima langsung oleh Managemen RSUD Cilegon dr. Robiatul A, dan humas sekaligus Kepala Seksi bagian Rujukan Bidang Pelayanan Kesehatan RSUD Banten Ibu dr.Della. Tentu kita berharap semoga sedikit bantuan yang diberikan mampu meringankan para tenaga medis yang tengah berjuang melawan Covid-19 ini.

Support. Bantuan untuk tenaga medis RSUD Banten

Pembagian Sembako Bagi Mereka Yang Terdampak

Pada situasi seperti ini banyak sekali masyarakat yang terkena dampak khususnya mereka-mereka para pekerja harian (sektor informal). Himbauan untuk di rumah saja tentu menjadi dilematis bagi para pekerja yang mengandalkan pemasukan harian, mungkin dari lubuk hati terdalam ingin di rumah saja namun resikonya tidak ada pemasukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga mau tidak mau harus tetap keluar rumah untuk bekerja dengan resiko terpapar virus Covid-19. 

Suatu ketika salah satu pengurus Yayasan Al-Kahfi bertanya kepada beberapa orang tua siswa asuh tentang kesulitan yang dialami selama masa pandemi ini, dan ternyata semua merasakan situasi yang sulit secara ekonomi, pekerjaan orang tua siswa asuh yang rata-rata sebagai pekerja informal seperti tukang ojek, berjualan di dekat sekolahan, kuli bangunan, dll. Hal ini tentu tidak hanya dirasakan oleh para orang tua siswa asuh melainkan banyak sekali masyarakat yang juga terkena dampak secara ekonomi dengan adanya wabah ini. Oleh karena itu Yayasan Al-Kahfi Cilegon juga memberikan bantuan paket sembako tidak hanya kepada siswa asuh tetapi juga warga sekitar yang terkena dampak wabah ini. 

Adapun paket sembako yang diberikan berupa beras 2,5 kg, minyak 1 liter, gula ½ kg, kecap 225 ml, 3 mie instan, dan ¼ kg telur. Total 117 paket yang diberikan kepada mereka yang terdampak. Semoga dengan sedikit bantuan yang diberikan mampu meringankan masyarakat yang merasakan langsung dampak akibat wabah ini, dan semoga mereka senantiasa diberikan kekuatan dan juga kesabaran dalam menghadapi masa-masa sulit seperti sekarang ini.

Pengurus dan relawan mempersiapkan paket sembako yang akan dibagikan ke warga terdampak
Senyum. Relawan Yayasan Al-Kahfi membagikan paket sembako kepada salah satu warga yang terdampak
Bapak Ojek. Relawan Yayasan Al-Kahfi membagikan paket sembako kepada para tukang ojek yang juga terdampak secara ekonomi

Pembagian masker dan Handsanitizer

Pada saat awal-awal penyebaran Covid-19 masuk ke Indoensia, banyak warga yang tidak memiliki dan menggunakan masker, termasuk siswa asuh dan binaan Yayasan. Memang saat itu belum ada kebiajakan untuk wajib menggunakan masker. Di masa-masa awal tersebut, harga masker masih berkisar Rp. 10 ribu, namun bagi orang tua siswa asuh dengan penghasilan yang relative kecil, harga itu tentu juga memberatkan bagi mereka. Dan ada hal yang lebih mendesak yaitu untuk dibelikan kebutuhan pokok.

Untuk itu kami pun mengadakan bakti sosial dengan membagikan masker dan handsanitizer khususnya kepada siswa asuh dan juga orangtua siswa. Total 4x pemberian dengan jumlah semuanya 292 masker dan handsanitizer