“Semoga apa yang sudah diberikan oleh Yayasan Al-Kahfi ini juga luar biasa di mata Allah. Kita sebagai sesama warga Malang, bersama-sama melawan dan juga menghindari penyebaran Covid-19 ini. Jadi kami tenaga kesehatan sebenarnya garda terakhir. Garda terdepannya adalah masyarakat yang taat pada protokol kesehatan. Kami sendiri berharap agar Covid-19 ini bisa dikendalikan dengan warganya menaati protokol kesehatan.” – Dr. Mika, Ketua Gugus Covid-19 Puskesmas Polowijen
Covid-19 (Corona Virus Disease-2019) merupakan penyakit menular dengan tingkat penyebaran begitu cepat. Sejak kasus positif pertama yang dikonfirmasi pada 17 Maret 2020, penyebaran Covid-19 di Kota Malang terus naik hingga mencapai 1.038 kasus positif pada 20 Agustus 2020. Kota Malang menempati urutan ke 4 terkait jumlah pasien positif Covid-19 di Jawa Timur.
Dampak virus ini tidak hanya berpengaruh pada aspek kesehatan, tapi juga pada berbagai sektor kehidupan. Sektor pariwisata lumpuh, banyak lokasi wisata yang tutup dan orang-orang enggan bepergian karena takut tertular. Padahal perekonomian Kota Malang banyak ditopang sektor pariwisata. Banyak perusahaan kecil dan menengah yang berhenti beroperasi dan tidak sanggup bertahan hingga terpaksa merumahkan bahkan memecat karyawannya. Menurut data Disnaker-PMPTSP Kota Malang, hingga 30 April 2020 tercatat ada 2.797 pekerja yang dirumahkan dan di-PHK. Sekolah di semua tingkatan harus melakukan pembelajaran jarak jauh, berbagai event yang mendatangkan kerumunan ditiadakan, bahkan ada beberapa wilayah yang diberlakukan lockdown local untuk menghentikan penyebaran virus sehingga warganya butuh support untuk memenuhi kebutuhan pokoknya selama menjalani karantina.
Melihat begitu dahsyatnya efek pandemi Covid-19 ini, dengan semangat pengabdian kepada masyarakat Yayasan Al-Kahfi Cabang Malang hadir memberikan manfaat di tengah masyarakat dengan berupaya memutus rantai penyebaran Covid-19 dan memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak. Berbagai upaya yang telah kami lakukan meliputi penyemprotan disinfektan ke pemukiman warga dan fasilitas publik, pemasangan wastafel umum untuk cuci tangan, mengedukasi masyarakat untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat, pemberian suplemen kepada siswa santuan dan binaan, memberikan bantuan sembako dan suplemen kesehatan kepada Linmas, memberikan bantuan sembako pada warga terdampak serta memberikan support kepada tenaga medis.
Bantuan kepada Tenaga Medis
Jika dulu pahlawan adalah mereka yang mengangkat bambu runcing dan berjuang mengusir penjajah, pahlawan masa kini adalah para tenaga medis yang berjuang memberikan pertolongan kepada pasien Covid-19. Mereka berjuang dengan begitu banyak pengorbanan, rela meluangkan waktu dan tenaga tanpa kenal lelah, mengesampingkan rasa takutnya bahkan hingga bertaruh nyawa untuk keselamatan kita semua.
Beribu ucapan terima kasih rasanya tak cukup untuk pengorbanan mereka. Karena itulah kami ingin menemani perjuangan mereka dengan memberikan bantuan berupa nurse cap, latex gloves dan makanan bergizi yang kami salurkan kepada 5 Rumah Sakit Rujukan di Kota Malang, yaitu RSUD dr. Saiful Anwar, RSU Lavalette, RS Tk. II dr. Soepraoen, RS Panti Waluya Sawahan dan RSUD Kota Malang. Dalam program ini kami bergotong royong dengan Yayasan Al-Kahfi Kantor Perwakilan Klojen dan Yayasan Al-Kahfi Kantor Perwakilan Kedungkandang Malang.
Selain Rumah Sakit Rujukan, Puskesmas sebagai layanan pertama fasilitas kesehatan memiliki peran yang penting dalam penanganan Covid-19. Para tenaga medis di Puskesmas juga memiliki resiko tinggi tertular virus. Untuk mensupport mereka, pada hari Selasa, 25 Agustus 2020 kami memberikan 45 paket bantuan yang kami salurkan kepada Puskesmas Polowijen. Tiap paketnya terdiri dari susu UHT 1 L, 1 kaleng bear brand, 3 kotak sari kacang hijau, 1 kotak vitamin C IPI, 1 kotak vitamin B complex IPI, dan corona finger. Suplemen kesehatan kami berikan untuk mendukung imun tubuh, dan corona finger untuk membantu mengurangi interaksi langsung dengan permukaan benda yang beresiko terkontaminasi virus.
“Alhamdulillah, suplemen-suplemen seperti ini memang kami butuhkan untuk mempersiapkan tenaga kesehatan kami. Karena memang Covid-19 di malang raya ini bukan semakin tambah turun ya, tapi semakin meningkat. Secara fisik itu sangat bermakna buat kami dampaknya, dan lagi secara psikologis itu juga sangat luar biasa.” Dr. Mika, Ketua Gugus Covid-19 Puskesmas Polowijen
Semoga bantuan tersebut bisa memberikan support moral kepada para tenaga medis yang berjuang menghadapi Covid-19 di garda terdepan.
Edukasi kepada Masyarakat
Perjuangan melawan Covid-19 harus dilakukan bersama-sama, tidak hanya oleh para tenaga medis saja. Kesadaran masyarakat terhadap langkah pencegahan penyebaran virus serta kepatuhan terhadap protokol merupakan kunci untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Untuk membangun kesadaran tersebut perlu upaya aktif dalam menyadarkan masyarakat karena tidak semua orang memahami secara utuh informasi terkait Covid-19 beserta upaya pencegahannya. Karena itulah kami bergerak melakukan edukasi kepada masyarakat, dimulai dari siswa santunan dan binaan beserta keluarganya pada 30-31 Maret 2020, dilanjutkan kepada masyarakat umum di daerah Polowijen pada 12 April 2020.
Edukasi kami lakukan secara door to door dan di tempat umum orang per orang, berbekal pamflet berisi langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19 beserta stiker yang mengajak untuk melaksanakan langkah-langkah tersebut seperti ajakan untuk di rumah saja, meningkatkan imun tubuh dengan pola hidup sehat dan sebagainya. Pamflet dan stiker tersebut juga kami tempelkan di tempat-tempat umum yang mudah dilihat oleh warga yang berlalu-lalang, sebagai pengingat terhadap materi edukasi yang kami sampaikan.
“Saya berterima kasih banyak kepada Yayasan Al-Kahfi yang sudah banyak membantu lingkungan kami dalam melakukan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang saat ini sedang berkembang Covid-19 dan banyak terbantu dari Al-Kahfi.” -Ibu Siti Mahmudah, Ketua RT 01 RW 03 Kelurahan Polowijen-
Pemasangan Wastafel Cuci Tangan
Salah satu materi edukasi pencegahan penularan Covid-19 yang kami sosialisasikan ke masyarakat adalah dengan rajin mencuci tangan. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir merupakan salah satu cara paling efektif mencegah penyebaran Covid-19. Hal ini juga ditegaskan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Mencuci tangan sangat disarankan karena virus Covid-19 bisa menempel di berbagai permukaan benda yang mungkin sudah kita pegang.
Untuk memfasilitasi kebutuhan cuci tangan masyarakat, kami menyediakan wastafel di depan tiap sekretariat yayasan disertai dengan himbauan agar sering mencuci tangan dan informasi cara mencuci tangan yang benar. Satu wastafel kami pasang di luar pagar sebagai fasilitas bagi masyarakat umum untuk mencuci tangan, satu wastafel kami pasang di dalam pagar sebagai fasilitas cuci tangan untuk para pengurus dan relawan. Selain itu kami juga memasang sejumlah 7 wastafel untuk wilayah Sudimoro dan Polowijen.
Semoga dengan pemasangan wastafel disertai himbauan pentingnya mencuci tangan tersebut bisa mendorong masyarakat untuk rajin mencuci tangan, terutama bagi mereka yang masih harus beraktivitas di luar rumah.
Penyemprotan Disinfektan
Langkah kami selanjutnya adalah penyemprotan disinfektan ke pemukiman warga dan fasilitas umum. Larutan disinfektan dikenal memiliki fungsi membunuh mikroorganisme seperti bakteri, virus dan jamur. Dengan kegiatan penyemprotan disinfektan, diharapkan bisa membunuh virus-virus yang masih menempel pada permukaan benda mati seperti lantai, furnitur dan dinding-dinding ruang sehingga bisa memutus rantai penyebaran Covid-19 di masyarakat. Penyemprotan disinfektan dimulai di lingkungan kantor yayasan kemudian disinfeksi dilanjutkan ke fasilitas publik seperti musala, masjid, sekolah, taman, balai rw dan pemukiman warga. Dalam pelaksanaannya kami berkolaborasi dengan pengurus RT/RW setempat dan pihak sekolah. Penyemprotan disinfektan dilaksanakan secara bergilir mulai hari Minggu, 29 Maret 2020 hingga Minggu, 12 April 2020. Beberapa wilayah yang mendapatkan manfaat dari kegiatan ini meliputi lingkungan RW 6 Kelurahan Mojolangu, RW 6 Kelurahan Tunjungsekar, RW 5 Kelurahan Kasin, RT 1 RW 3 dan RW 6 Kelurahan Polowijen, Masjid Subulussalam RW 1 Kelurahan Kasin, SMAN 2 Malang, SMAN 5 Malang, SMKN 4 Malang, SMKN 5 Malang, dan Ponpes Nurul Islam.
Alhamdulillah masyarakat merespons kegiatan ini dengan antusias, banyak yang turut bergabung dalam kegiatan penyemprotan disinfektan sehingga menjadi lebih ringan dan lebih cepat selesai. Ada pula yang turut membantu menyediakan konsumsi, membantu penyiapan larutannya hingga mengetuk rumah warga satu per satu untuk membukakan pintu rumahnya. Kebersamaan dan solidaritas untuk melawan Covid-19 begitu terasa.
“Saya atas nama seluruh warga RW 06 Kelurahan Polowijen dengan ini mengucapkan terima kasih atas partisipasi aktif teman-teman dari Yayasan Al-Kahfi yang pada hari ini telah melakukan penyemprotan dalam rangka penanganan pandemi Covid-19. Terima kasih, seluruh warga merasa terbantu. Semoga kerja sama ini bisa terus berlanjut sampai kapan nanti. Dan Alhamdulillah semoga keberadaan Yayasan Al-Kahfi semakin membawa berkah, barokah untuk seluruh umat.” -Bapak Syarif, Ketua RW 06 Kelurahan Polowijen-
Suplemen untuk Siswa Santunan dan Binaan
Selain patuh pada protokol, menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan imunitas merupakan langkah yang tak kalah penting untuk membentengi diri dari ganasnya virus Covid-19. Salah satu caranya yaitu melalui asupan makanan bergizi seimbang. Untuk membantu meningkatkan asupan nutrisi anak yatim, piatu, duafa pada tanggal 9-10 April 2020 kami membagikan 110 paket suplemen makanan sehat kepada adik-adik santunan dan binaan. Paket tersebut terdiri dari 1 botol susu jahe, 1 kotak susu UHT dan 2 buah jeruk. Pada kegiatan tersebut tak lupa kami mengingatkan adik-adik untuk menerapkan langkah pencegahan penularan Covid-19 yang sudah diajarkan kakak-kakak sebelumnya dalam program edukasi ke masyarakat.
Partisipasi Pada Program Kampung Tangguh
Dalam rangka menekan penyebaran virus Covid-19, pemerintah Kota Malang menggalakkan pembentukan Kampung Tangguh di tingkat RW. Program tersebut bertujuan agar kampung bisa tangguh secara pangan, informasi, keimanan, psikologi, keamanan serta kesehatan dalam menghadapi pandemi ini. Salah satu upaya untuk menciptakan kemandirian pangan, beberapa kampung menjalankan program menanam sayur-mayur dan tanaman obat.
Yayasan Al-Kahfi sebagai bagian dari masyarakat juga turut berpartisipasi untuk mensyukseskan Kampung Tangguh yang berada di wilayah kantor sekretariat yayasan. Pada tanggal 14 Juni 2020 kami berpartisipasi dalam program menanam sayur mayur yang dilaksanakan oleh Kampung Tangguh RW 03 Kelurahan Polowijen. Selain itu kami juga berpartisipasi pada program menanam tanaman obat yang dilaksanakan oleh Kampung Tangguh RW 07 Kelurahan Kidul Dalem yang dilaksanakan pada 24 Juni 2020 Semangat gotong royong dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat sangatlah dibutuhkan di masa sulit seperti ini. Keberadaan Kampung Tangguh diharapkan mampu menekan penyebaran virus serta menangani dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19.
Sembako dan Suplemen Kesehatan untuk Linmas
Berbagai upaya telah ditempuh oleh pemerintah, tenaga kesehatan serta masyarakat untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Namun semakin hari jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Malang terus meningkat. Hingga pemerintah memutuskan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk wilayah Malang Raya mulai 17 Mei 2020.
Untuk mensukseskan pelaksanaan PSBB, Linmas memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Terlebih dalam kondisi kerawanan lingkungan di tengah pandemi Covid-19 ini. Bapak-bapak Linmas diharuskan berjaga lembur setiap hari, sehingga tubuh yang sehat dan imun yang kuat sangat diperlukan.
Kami berniat mensupport bapak-bapak Linmas dalam menjalankan tugasnya dengan memberikan bantuan berupa paket sembako dan suplemen kesehatan. Satu paket sembako berisi beras 5 kg dan minyak goreng 2 liter, sedangkan satu paket suplemen kesehatan berisi 3 strip vitamin selcom, susu UHT 1 liter dan 1 box madurasa. Pada tanggal 9 Mei 2020 kami menyalurkan sejumlah 56 paket untuk Linmas Polowijen dan pada tanggal 12 Mei 2020 sejumlah 49 paket untuk Linmas dan BPBD Mojolangu. Harapan kami semoga bapak-bapak Linmas selalu sehat dan Kota Malang aman selama PSBB.
Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19
Selama pemberlakukan PSBB aktivitas masyarakat dibatasi, mulai dari pembatasan kegiatan di luar rumah hingga pembatasan kegiatan ekonomi yang menyebabkan penurunan penghasilan masyarakat. Untuk memberikan kekuatan kepada masyarakat dalam menjalani PSBB, kami memberikan bantuan berupa paket sembako kepada adik-adik binaan kami dari SMA/SMKN Kota Malang. Pada tanggal 23 Mei kami membagikan sejumlah 33 paket sembako kepada mereka. Satu paketnya berisi beras 3 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kg, teh 1 kotak, kecap 1 botol dan mie instan 4 bungkus. Harapan kami semoga sembako tersebut bisa meringankan keluarga adik-adik dalam menjalani masa PSBB.
Setelah berakhirnya PSBB dan Kota Malang memasuki masa New Normal, Kelurahan Bunulrejo harus kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL). Langkah ini perlu diambil untuk melindungi warga, karena per tanggal 9 Juli 2020, Bunulrejo menjadi kelurahan dengan angka confirm Covid-19 tertinggi di Kota Malang, yakni mencapai 38 pasien positif. PSBL tahap pertama sebelumnya telah dilakukan pada 25 Juni 2020 sampai 8 Juli 2020, akhirnya kembali diperpanjang 11 Juli 2020 sampai 24 Juli 2020. Warga yang menjalani karantina mandiri, ada yang dibatasi hanya boleh bekerja dari rumah, bahkan ada yang untuk sementara waktu tidak bisa mencari nafkah sama sekali. Untuk itu, mereka membutuhkan support dalam memenuhi kebutuhan pokoknya selama 14 hari mendatang.
Mengetahui hal tersebut, kami tergerak untuk memberikan pertolongan kepada warga yang terdampak Covid-19 di Kelurahan Bunulrejo. Sudah menjadi tugas kita untuk saling tolong menolong dalam kebaikan, sebagaimana yang diperintah oleh Allah dalam QS. Al-Maidah ayat 2, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa.”
Pada hari Kamis, 16 Juli 2020, Yayasan Al-Kahfi Cabang Malang mengantarkan 25 paket sembako sebagai dukungan untuk warga yang sedang menjalani karantina mandiri. Paket ini berisi kebutuhan sehari-hari yang harapannya bisa meringankan beban mereka. Satu paket berisi 3 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula, 1 kg telur, dan 1 pak teh. Bantuan ini kami titipkan kepada Kelurahan Tangguh Bunulrejo yang diterima oleh Ibu Yuke Siswanti selaku Lurah Bunulrejo dan Abah Kandar selaku Ketua Kelurahan Tangguh Bunulrejo. Nantinya beliau dan Tim Kelurahan Tangguh Bunulrejo yang akan membagikan ke rumah-rumah warga yang sedang menjalani karantina mandiri di zona PSBL. “Kami tidak mendistribusikan untuk yang terdampak secara medis saja, tetapi juga yang terdampak sosial-ekonomi.” kata Ibu Yuke. Semoga, dengan bantuan yang kami berikan, bisa menghadirkan senyuman dan kekuatan bagi warga Bunulrejo untuk berjuang menjalani karantina mandiri dan mencegah penyebaran virus lebih lanjut.
Demikian serangkaian program bakti sosial yang diselenggarakan oleh Yayasan Al-Kahfi Cabang Malang. Semoga segala ikhtiar yang telah kami lakukan dapat berkontribusi untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19 di masyarakat terutama Kota Malang. #BersamaMelawanCorona #KITA-BISA