Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten penyangga Ibu kota provinsi Jawa Timur. Sebagian besar ekonomi warga Kabupaten Sidoarjo bergantung pada industri (pabrik), perdagangan, dan UMKM, yang mana mereka memiliki mobilitas yang tinggi dari maupun ke Surabaya. Dengan tingginya mobilitas tersebut, tidak heran jika Sidoarjo menjadi wilayah dengan jumlah Covid-19 terbanyak di Jawa Timur selain Kota Surabaya. Di awal pandemi Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengambil langkah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Setelah PSBB berakhir pun kehidupan sosial ekonomi masyarakat belum sepenuhnya pulih kembali, karena masih tetap ada pembatasan dan keterbatasan meskipun tidak seketat masa PSBB.
Di masa awal pandemi Covid-19, banyak pekerja informal kehilangan sumber pendapatan. Para pedagang tidak mendapatkan pelanggan, penyedia jasa transportasi kehilangan penumpang, para buruh juga banyak yang di PHK, dan kelesuan-kelesuan ekonomi lainnya akibat terbatasnya mobilitas manusia. Sidoarjo dengan masyarakat yang sebagian besar bekerja sebagai pelaku pedagang kecil dan menengah yang pendapatannya harian, tentunya mereka merasakan kesulitan menghadapi kondisi ini. Mereka tidak hanya berjuang melawan virus corona tapi juga berjuang untuk bertahan hidup dengan pendapatan yang setiap hari semakin sedikit atau bahkan tidak ada. Sebagaimana cerita salah satu tukang ojol yang kami temui, “sehari cuma dapat 2 orderan aja mas, itu pun saya dapat keuntungan bersih dari gojek Rp. 7.200, itu belum hitungan biaya bensin yang saya keluarin ketika jalan mas”, keluhnya. Banyak juga masyarakat di sekitar sekretariat kami yang bekerja sebagai tukang parkir, tukang penyeberang jalan, dan tukang becak yang terdampak pandemi Covid-19. Kebetulan lokasi sekretariat Yayasan Al-Kahfi Cabang Sidoarjo berada di pusat kecamatan Taman, Sidoarjo, tidak jauh dari sekretariat ada Pasar Sepanjang, Stasiun Sepanjang, dan Ruko Sepanjang Town House. Kami dapat melihat dengan jelas banyak pekerja informal di lokasi-lokasi tersebut yang menggantungkan hidupnya pada keramaian pasar, stasiun dan ruko. Namun sejak menyebarnya virus corona tempat-tempat tersebut menjadi sepi.
Situasi yang serba sulit ini tentu tidak bisa dibebankan hanya kapada pihak-pihak tertentu saja. Dibutuhkan kepedulian banyak pihak untuk bersama-sama menghadapi pandemi ini. Kebersamaan diatas kepedulian inilah yang mendorong kami dari Yayasan Al-Kahfi Cabang Sidoarjo untuk mengadakan kegiatan bakti sosial khususnya kepada pekerja yang secara ekonomi terdampak oleh Covid-19. Tentu kita berharap bakti sosial ini dapat meringankan beban mereka yang terdampak oleh pandemi ini.
Pelaksanaan kegiatan bakti sosial dimulai 6 Maret 2020 dengan menyiapkan dan mengemas barang-barang yang akan dibagikan kepada penerima. Pada 17 Maret 2020 semua barang siap untuk dibagikan. Sasaran utama penerima bantuan ini adalah pekerja informal yang berada disekitar sekretariat Al-Kahfi Cabang Sidoarjo yaitu tukang parkir, tukang becak, tukang penyeberang jalan dan tukang ojol (ojek online). Bantuan yang kami bagikan ini berupa 35 paket sembako dan bahan (alat) kebersihan berupa minyak goreng 1 liter, beras 3 kg, pasta gigi 2 buah, sabun mandi 2 batang, shampoo 1 botol, dan masker 2 buah
Teknis pembagian paket bantuan tersebut kami serahkan secara langsung kepada sopir angkutan umum, tukang parkir, tukang becak dan tukang penyeberang jalan sedangkan khusus untuk tukang ojol yang biasa mangkal di sekitar kompleks ruko Sepanjang Town House, kami berikan kupon untuk mengambil bantuan kapan saja sesuai waktu luang mereka. Alhamdulillah proses pembagian paket bantuan berjalan dengan lancar dan tersalurkan kepada seluruh penerima yang disasar.
Selain pembagian paket sembako, kami juga memberikan bantuan lain berupa paket makanan bergizi. Dalam situasi ekonomi yang sedang sulit, disisi yang lain dibutuhkan stamina tubuh yang harus tetap fit mengingat satu-satunya cara paling ampuh menghadapi pandemic saat ini adalah dengan menjaga imunitas diri. Untuk itulah diperlukan asupan makanan yang bergizi. Dengan pertimbangan itulah kami mengadakan progam: Pembagian Paket Makanan Bergizi. Paket makanan sehat dan bergizi yang kami bagikan berisi makanan sehat, susu UHT, buah segar, dan multivitamin sebagai tambahan suplemen. Penyediaan Paket Makanan Sehat Bergizi ini kami berikan setiap hari Jumat dan Minggu sampai dengan menjelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah.
Khusus progam Pembagian Paket Makanan Bergizi ini kami berikan dengan sistem pengambilan, yaitu orang-orang yang menjadi sasaran mengambil secara langsung ke sekretariat. Tujuannya adalah agar pembagian paket tepat sasaran sesuai target kegiatan baksos anti Covid-19 ini. Jika sistem pembagiannya dilakukan secara langsung (on the spot) di jalan depan kompleks perumahan, maka akan menarik perhatian banyak orang yang mana pemberiannya dikhawatirkan tidak tepat sasaran. Mengingat jalan depan kompleks perumahan sekretariat adalah pusat lalu lintas orang, sehingga cukup ramai dan banyak orang yang berlalu lalang. Sehingga sistem pengambilan paket ke sekretariat akan lebih tepat sasaran dari pada pembagian on the spot. Sekaligus untuk menghindari terjadinya kerumunan yang berpotensi tidak bisa menjaga jarak. Secara teknis, Kami menyampaikan informasi ke tukang parkir, tukang penyeberang jalan, tukang becak, tukang ojol dan selainnya yang membutuhkan, untuk mengambil paket makanan bergizi ke sekretariat. Khusus selama bulan ramadhan pengambilannya dilayani ketika sore hari atau sekitar jam 16.00 ke atas.
Program bhakti sosial dari Yayasan Al-Kahfi Cabang Sidoarjo setelah lebaran berlanjut dengan misi membantu memutus mata rantai pandemi Covid-19 lewat penyemprotan disinfektan ke ruang-ruang publik atau fasilitas umum. Salah satu sasaran penyemprotan disinfektan ini adalah lingkungan sekolah. Pada saat pendemi ini, lingkungan sekolah di mungkinkan menjadi daerah rawan, untuk itu diperlukan upaya menjaganya agar tidak menjadi lokasi penularan virus corona. Untuk SMA/SMK yang disasar adalah yang tidak terlalu jauh atau masih bisa dijangkau dari sekretariat, adapun beberapa sekolah yang rencana kami bantu yaitu SMAN 1 Taman, SMAN 1 Waru, SMAN 1 Gedangan, SMKN 3 Surabaya, SMAN 18 Surabaya, SMAN 22 Surabaya, SMKN 1 Surabaya. Selain sekolah tersebut, ada 2 sekolah di pusat Kabupaten Sidoarjo yang juga Kami bantu, yaitu SMAN 4 Sidoarjo dan SMKN 1 Sidoarjo.
Pada minggu ke-3 Juni 2020 kami mengajukan proposal penawaran program Penyemprotan Disinfektan Ke Sekolah ke pihak-pihak sekolah tersebut. Semua sekolah yang kami temui menyambut positif penawaran program Penyemprotan Disinfektan Ke Sekolah ini. Pihak sekolah sangat antusias dan menerima dengan senang hati dilakukan penyemprotan disinfektan di sekolah masing-masing. Meskipun tidak ada siswa yang masuk sekolah tetapi para guru dan staff tetap masuk kerja dengan sistem piket. Khusus untuk SMAN 1 Taman, ternyata disana sudah ada penyemprotan disinfektan secara rutin baik dari puskesmas, kelurahan maupun dari swadaya sekolah, sehingga mereka menyampaikan bisa dilewati dulu tetapi dikemudian hari akan menghubungi Al-Kahfi Sidoarjo jika ada kebutuhan disinfeksi diluar itu.
Penyemprotan dimulai akhir Juni 2020. Tim penyemprotan yang berangkat terdiri dari dari 5 SDM lapangan, 1 dokumentasi dan penanggung jawab program sehingga total rata-rata ada 7 SDM setiap keberangkatan. Dengan jumlah SDM yang cukup banyak, penyemprotan hanya butuh waktu antara 30 – 40 menit saja untuk 1 sekolah. Penyemprotan disinfektan dilakukan dengan didampingi oleh pihak sekolah yang diwakilkan ke petugas keamanan sekolah (satpam) atau guru dari sekolah terkait, tujuannya agar cepat, efektif, efisien menuju ruang-ruang sesuai request pihak sekolah. Setelah penyemprotan selesai biasanya Kami berbincang dengan Bapak Satpam atau Guru yang mendampingi tersebut, salah satu kesempatan dengan Pak Dandun selaku Waka Sarpra di SMAN 4 Sidoarjo. Beliau menyampaikan banyak terima kasih atas bantuan penyemprotannya dan mengatakan “ini baru pertama dilakukan penyemprotan disinfektan disini mas”, mendengar hal itu Kami merasa tersanjung dan bermakna karena bisa membantu sekolah-sekolah yang membutuhkan penyemprotan disinfektan ini.
Program penyemprotan disinfektan ini kami lakukan secara rutin 1 bulan sekali dengan jadwal menyesuaikan dengan kesibukan SDM. Tetapi jika diluar jadwal rutin tersebut ada kebutuhan dilakukan disinfeksi, Kami pun tetap bisa membantu dengan penyesuaian hari dan jam penyemprotannya. Biasanya penyemprotan ini dilakukan mulai jam 13.30, mengingat SDM yang membantu sebagai tenaga lapangan adalah mahasiswa yang paginya ada kuliah secara daring dan relawan lainnya yang kadang jika pagi masih bekerja atau ada kesibukan lainnya. Menurut rencana program penyemprotan ini kami lakukan sampai Desember 2020, dengan harapan setelahnya masyarakat spesifiknya warga sekolah sudah beradaptasi dengan keadaan pandemi ini, baik secara protokol sosialnya maupun langkah antisipasi seperti disinfeksi area publik.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Pimpinan Pengurus Pusat Yayasan Al-Kahfi kepada kami: “Jadilah seperti mata air pegunungan yang memberikan rahmat pada setiap orang”. Dengan segala keterbatasan, semoga sedikit bantuan dan program yang Kami laksanakan bisa memberikan manfaat, membangun semangat dan kebersamaan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Semoga seluruh elemen masyarakat yang terdampak pendemi ini tetap diberikan kesabaran dan kesehatan hingga pendemi ini berakhir. Semoga informasi kegiatan ini juga bisa menjadi motivasi kita untuk terus menebar kebaikan, saling peduli ditengah pandemi ini. Dan semoga pandemi cepat berlalu dan kita semua bisa kembali sebagaimana sedia kala lagi. Aamiin.