Tak pernah terbayangkan sebelumnya, kota yang selama ini dirasa jauh dari titik awal persebaran virus COVID-19 nyatanya langsung masuk dalam daftar “daerah zona merah”. Terhitung sejak 14 Maret 2020, Pemerintah Daerah Kota Surakarta melalui Wali Kota FX. Hadi Rudyatmo menetapkan Kota Solo sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa) corona setelah ditemukannya dua pasien positif corona dengan satu orang dinyatakan meninggal. Sejak diberlakukannya status KLB corona di Kota Solo, seluruh kegiatan belajar-mengajar mulai dari tingkat TK hingga SMA/K sederajat disusul Perguruan Tinggi dilaksanakan dari rumah, event-event yang sudah diagendakan nyatanya harus tertunda, destinasi wisata dan transportasi ditutup untuk sementara.
Mengikuti perkembangan aktual penanganan COVID-19 yang disampaikan pemerintah kota Solo, Yayasan Al-Kahfi Cabang Surakarta Kantor Perwakilan Kecamatan Banjarsari menyusun kegiatan belajar mengajar dan penyantunan siswa binaan Yayasan Al-Kahfi serta kegiatan pembinaan kecerdasan dan moral remaja agar tetap bisa dilaksanakan dari rumah.
Sebagai yayasan yang aktif bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, kami turun tangan dan ikut andil dalam upaya melawan virus corona. Virus corona adalah musuh bersama yang bisa diatasi dengan kerjasama dari seluruh pihak. Kami menyadari bahwa kami tidak mampu melakukan penanganan terhadap pasien terdampak seperti halnya yang dilakukan oleh para tenaga medis. Maka upaya kami adalah melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin agar bisa memutus rantai penyebaran virus. Pencegahan yang kami lakukan ini tidak hanya menyasar siswa binaan yayasan, namun juga kami tujukan untuk masyarakat sekitar.
Pembagian Paket Peningkatan Gizi Untuk Siswa Binaan
Salah satu hal yang bisa membantu mencegah terinfeksi virus COVID-19 adalah dengan menjaga ketahanan/imunitas tubuh. Untuk bisa menjaga daya tahan imun tetap kuat, diperlukan asupan gizi seimbang bagi tubuh. Dengan memberikan paket peningkatan gizi berupa 1 botol sari kurma, 2 renceng susu sachet, 3 kg beras dan 1 botol jus jambu, menjadi bentuk ikhtiar kami untuk menjaga ketahanan imunitas siswa binaan Yayasan Al-Kahfi semenjak penetapan status awal KLB corona selama 2 minggu oleh pemerintah kota Solo.
Paket peningkatan gizi ini kami bagikan pada siswa binaan yayasan sejumlah 55 anak sebagai langkah awal kami untuk peduli, aktif dan responsif dengan kondisi yang ada.
Pembagian Jamu Sehat Untuk Siswa Binaan
Selain memberikan paket peningkatan gizi untuk siswa binaan, kami juga membagikan jamu sebagai upaya menjaga diri dari virus ini. Jamu dibuat dari 100% bahan alami seperti kunyit, jahe, temulawak, sereh, asem, jeruk nipis, kayu manis, gula aren dan madu. Setiap harinya, jamu sehat diracik dan diolah secara mandiri oleh relawan yayasan dan diantarkan ke rumah masing-masing siswa binaan.
Kegiatan pembagian jamu sehat ini kami lakukan kurang lebih selama satu bulan sejak pemberlakuan KLB corona di Kota Solo. Beragam tanggapan kami terima, salah satunya adalah respons suka-cita dari adik-adik dan orang tua siswa binaan yang telah menerima jamu sehat. “Awalnya nggak suka mbak, karena dia nganggepnya jamu itu pahit. Nah pas dikasih dari yayasan saya minta dia untuk nyoba, eh ternyata suka karena rasanya manis, enak.” –kata Ibu dari Dek Farida. Tidak hanya itu, berdasarkan pengalaman relawan sendiri pun, antusiasme siswa binaan terhadap jamu sehat dari yayasan cukup tinggi, ada yang rebutan dengan adiknya (keluarganya) bahkan ada yang jamunya habis sebelum relawan pamit pulang.
Penyemprotan disinfektan dan sosialisasi #JagaDiriYuk
Kesadaran untuk menjaga kebersihan dan kesehatan menjadi hal penting dalam upaya terhindar dari COVID-19 . Melihat kondisi di masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di kalangan keluarga pra sejahtera, kesadaran akan hidup bersih dan sehat masih minim. Hidup dengan ala kadarnya baik secara asupan yang dikonsumsi dan lingkungan seperti rumah-rumah yang saling berhimpitan, minim sirkulasi udara dan pancaran matahari, tentu menjadi faktor pendorong yang besar untuk mudah tertular virus COVID-19 .
Berangkat dari kondisi itu, salah satu hal yang kami lakukan adalah melakukan penyemprotan disinfektan kerumah-rumah serta sosialisasi pola hidup bersih dan sehat. Tujuan dilakukannya penyemprotan ini adalah membantu membunuh virus dan kuman yang ada di area yang sering diakses. Penyemprotan ini kami lakukan di rumah-rumah siswa binaan yayasan, lansia, warga prasejahtera, warga RW 13 kelurahan Sumber, serta fasilitas umum di dekat kantor yayasan mulai dari : Posyandu, Posbindu, Poskamling, tempat ibadah, kamar mandi umum, juga ke beberapa instansi seperti kantor BPOM, dan sekolah-sekolah (6 SD, 1 SMP, dan 2 SMK) terdekat kantor yayasan, dengan tetap memperhatikan aturan perlindungan diri saat melakukan penyemprotan. Penyemprotan ini kami berikan secara rutin berkala dengan pembagian hari yang berbeda untuk setiap tempat.
Selain melakukan penyemprotan disinfektan, kami juga aktif mensosialisasikan #JagaDiriYuk. Harapan kami, dengan memberikan informasi ini, semakin banyak masyarakat yang menyadari peran penting menjaga diri agar terhindar dari virus ini.
Pembagian masker dan handsoap
Salah satu cara penyebaran virus corona adalah melalui droplet yang masuk ke saluran pernapasan, mulut dan mata. Untuk itu sebagai tindakan pencegahan, himbauan untuk senantiasa rajin mencuci tangan, membersihkan tempat-tempat yang sering dijangkau, menjaga jarak atau physical distancing, dan mengenakan masker oleh pemerintah dikampanyekan pada masyarakat.
Kami turut serta mengkampanyekan upaya pencegahan yang menjadi himbauan pemerintah dengan cara memberikan masker serta sabun cuci tangan, rinciannya:
Dukungan Moral Bagi Garda Terdepan (Tim Medis)
Yayasan Al Kahfi dengan program kemanusiaannya, hal yang mampu kami lakukan bagi para tenaga medis yang tengah bekerja tanpa kenal lelah dalam menangani para pasien COVID-19 adalah memberikan dukungan moral kepada mereka yang tengah berjuang di tengah pandemi COVID-19 . Kami hadir memberikan support dalam wujud suplemen kesehatan berupa susu dan alat perlindungan diri berupa masker medis, baju hazmat, nurse cap, sarung tangan serta tambahan multivitamin bagi mereka yang berada di garis terdepan dalam penanganan virus. Dengan rincian jumlah yakni :
Dukungan moral yang kami berikan ini diterima dan direspon positif oleh pihak-pihak yang kami temui saat penyaluran tambahan alat perlindungan diri dan multivitamin. Seperti yang diutarakan oleh salah satu petugas kesehatan di Puskesmas Pembantu Krembyongan :
“Kepada Yayasan Al Kahfi, atas bantuannya yang telah memberikan support moral pada kami sebagai tenaga medis, kami terima dengan senang hati dan semoga panjenengan semua mendapatkan balasan dari Allah SWT. Dan kami juga mohon doanya semoga kami yang melayani masyarakat dan semua tenaga medis di Indonesia ini diberikan kekuatan dan kesabaran. Terima kasih, sekian.”
Dukungan moral bagi para petugas keamanan dan kebersihan lingkungan.
Dukungan moral kami berikan juga pada para polisi masyarakat, Babinsa, Linmas dan juga petugas kebersihan di Kelurahan Sumber. Mereka yang memiliki tanggung jawab untuk tetap menjaga kondusifitas di lingkungan masyarakat di tengah meningkatnya kriminalitas, mengingatkan untuk tetap menjaga diri dan menerapkan aturan physical distancing, tak jarang pula ikut serta melakukan penyemprotan cairan disinfektan dan pembagian sembako bagi warga Sumber, hingga petugas yang harus berkeliling dari satu rumah ke rumah lain untuk mengangkut limbah rumah tangga, tentu menjadi salah satu pihak yang tetap harus memiliki ketahanan diri yang baik.
Untuk itu, kami peduli terhadap kesehatan mereka dengan memberikan tambahan alat perlindungan diri berupa sarung tangan, masker, kacamata goggle, jas hujan dan handsoap serta tambahan multivitamin berupa madu, vitamin C dan vitamin B. Harapan kami, dengan dukungan moral ini para pejuang di garis keamanan terus terjaga ketahanan tubuhnya agar tugas yang diemban tetap bisa terlaksana dengan baik.
Pembagian paket sembako
Dampak dari pandemi COVID-19 ini tidak hanya pada sisi kesehatan, namun merambah pada perekonomian masyarakat. Tidak sedikit dari mereka yang harus kehilangan pekerjaan dan sumber pendapatan untuk pemenuhan kebutuhan pokok. Seperti yang disampaikan salah satu orang tua dari siswa binaan yayasan bahwa di tengah kondisi pandemi ini, untuk bisa tetap memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari mereka bahkan harus rela menjual apa saja yang dimiliki.
Dampak juga dirasakan oleh para lansia dan keluarga prasejahtera, salah satunya adalah seorang lansia yang tinggal seorang diri di kontrakan petak ukuran 4×3 meter yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung dengan pendapatan Rp 7.000/hari. Tentu bukan nominal yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Melihat kondisi yang demikian, Yayasan Al Kahfi Cab. Surakarta Kantor Perwakilan Kec. Banjarsari bergerak untuk ikut meringankan beban mereka dengan memberikan bantuan sembako dengan rincian sebagai berikut:
Program pembinaan dan #Belajardarirumah
Meski di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang mengharuskan mereka berada di rumah, tidak lantas menyurutkan semangat kami untuk tetap membina seluruh siswa binaan yayasan baik dari tingkat TK hingga SMA/K sederajat.
A. Bagi siswa binaan di tingkat TK hingga SMP
1. Tugas menggambar bertema kesehatan dan menceritakan kegiatan mereka sebagai pahlawan COVID-19 melalui program #Belajardarirumah.
2. Aktif mengingatkan mereka untuk rajin berolahraga, berjemur, menggunakan masker ketika keluar rumah, minum air hangat, tidur cukup dan mengonsumsi makanan sehat. Yang dikontrol 2x dalam seminggu. Ikhtiar ini kami lakukan agar seluruh siswa binaan tetap sehat dan terhindar dari penularan virus COVID-19 .
B. Untuk siswa SMA/K
1. Memberikan pembinaan jarak jauh melalui program PKMR on Air (Pembinaan Kecerdasan dan Moral Remaja –red). Yakni melakukan diskusi online mengenai bahaya COVID-19 guna meningkatkan kesadaran mereka untuk tetap menjaga diri.
2. Membagikan handsoap, masker, vitamin C serta B Kompleks bagi pelajar dan membiasakan setiap harinya untuk melakukan aktifitas meningkatkan imun.
3. Memupuk kepedulian sosial mereka ditengah kondisi ini dengan terlibat aktif mensosialisasikan #JagaDiriYuk dan membagikan paket #JagaDiri yang berisi satu botol handsoap, vitamin C & B kompleks, dan masker kepada warga prasejahtera yang banyak beraktifitas diluar rumah, serta warga usia rentan.
Upaya pembinaan jarak jauh baik untuk siswa binaan tingkat TK, SD, SMP hingga SMK ini, kami lakukan agar siswa binaan tetap sehat, bisa produktif, dan aktif meski tidak berkegiatan langsung di yayasan.
Besar harapan kami, dengan ikhtiar ini dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 , serta dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi ini. Semoga pandemi ini segera berakhir. #BersamaKitaBisaMelawanCorona.