“Ayo warga Surabaya, tolong jaga jarak dulu satu meter, cuci tangan dulu sebelum makan. Tolong berdiri jauh, tidak boleh dekat, jaraknya satu meter” Ujar Tri Risma (Walikota Surabaya) kepada warga yang ditemuinya, Kamis, 19 Maret 2020.
Surabaya Kota terbesar ke-2 di Indonesia setelah Jakarta. Surabaya dengan kemudahan akses dan banyaknya jalur untuk masuk ke kota ini baik dari kota-kota lain dari dalam negeri maupun manca negara membuat kota ini tidak luput dari potensi terinfeksi Virus Corona Baru (Sars-Ncov2) yang biasa di sebut sebagai Covid-19. Hal ini dapat dilihat dari kecepatan berkembangnya infeksi Covid-19 di kota Surabaya. Mengutip dari laman Liputan6.com, setelah Presiden mengumumkan 2 pasien positif Covid-19 di awal Maret, Jawa Timur sebagai salah satu daerah yang terinfeksi virus corona baru pada tanggal 23 Maret 2020 sudah mencapai 41 orang. Jumlah terbanyak dari kota Surabaya sebanyak 29 pasien.
Berbagai pihak berusaha untuk menekan penyebaran virus corona baru yang memicu wabah Covid-19. Dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak dalam mengahadapi pandemi ini. Inilah yang menjadi pertimbangan Yayasan Al-Kahfi Pusat memberikan arahan kepada seluruh keluarga besar Yayasan AL-Kahfi diberbagai daerah tentang rencana program Aksi Peduli Melawan Pandemi Covid-19. Termasuk Yayasan Al-Kahfi Cabang Surabaya yang juga ikut berkontribusi dalam rangka meminimalisir dampak dari Covid-19.
Yayasan Al-Kahfi Cabang Surabaya berusaha tanggap dengan keadaan mulai dari pembentukan tim “Gerakan Sosial Covid-19”, dilanjutkan memikirkan dan mendiskusikan bentuk kegiatan sosial, sasaran serta sarana dan prasana yang dibutuhkan. Dari beberapa alternatif bentuk kegiatan sosial, dengan berbagai pertimbangan mulai dari urgensitas hingga mengukur nilai manfaat dan kapasitas, Tim “Gerakan Sosial Covid-19” Yayasan Al-Kahfi Cabang Surabaya memutuskan berkontribusi pada beberapa bidang diantaranya:
1. Memberikan dukungan (support) pada Tenaga Medis berupa Suplemen Vitamin dan Makanan Bergizi.
2. Membagikan Hand Sanitizer (pembersih tangan)
3. Memberikan Edukasi pencegahan Covid-19 melalui Stiker, Poster, dan penyampaian pada warga sekitar
4. Membagikan minuman kesehatan pada warga sekitar
Support Tenaga Medis
Sebelum kami melakukan gerakan sosial, kami berusaha melakukan pemetaan keadaan terlebih dahulu. Hal ini kami lakukan agar apa yang kami lakukan tepat dan bermanfaat. Berpijak pada informasi dan data yang kami terima pada saat kami hendak melakukan gerakan sosial untuk mendukung para tenaga medis. Para tenaga medis membutuhkan asupan suplemen atau makanan bergizi yang bisa tahan lama, kami juga mendapatkan saran agar bukan makanan basah. Selain itu para petugas medis juga butuh tambahan vitamin yang mana saat itu vitamin tiba-tiba menjadi langka di pasaran. Berbekal informasi tersebut kami menyiapkan dukungan sebagai berikut:
Dukungan untuk Petugas Medis tersebut kami kirim ke Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya. Mengingat Rumah sakit tersebut merupakan Rumah sakit rujukan utama Covid-19 untuk daerah Provinsi Jawa Timur.
Dukungan untuk petugas medis di RSUD Dr. Soetomo diterima oleh beberapa perwakilan dari pihak Rumah Sakit. “Wah terima kasih banyak, ini memang yang kami butuhkan, mencari vitamin ini susah sekali sekarang ini, serta susu ini memang lagi butuh banyak banget”. Tentu ada rasa haru mendengar respons dari pihak RS seperti itu. Tentu paket bantuan ini tidaklah sebanding dengan perjuangan dari para tim medis yang memiliki resiko tertular penyakit ini, namun kita akan senantiasa memberikan support kepada mereka sebagai bentuk kebersamaan dalam memerangi wabah ini.
Mengingat RSUD Dr Soetomo merupakan RS rujukan Covid-19, maka protokol yang ketat juga sedang berlaku seperti tidak boleh ada pengunjung saat jam besuk, dan penjaga pasien di batasi hanya 1 orang per hari. Maka kami juga menitipkan kurang lebih 150 botol hand sanitizer serta sticker sosialisasi Physical Distancing dan Cuci Tangan pada pihak keamanan rumah sakit yang nantinya di teruskan pada penjaga pasien ataupun pasien yang sedang rawat jalan saat pagi harinya.
Membagikan Hand Sanitizer untuk mereka yang membutuhkan
Pada saat Ibu pertiwi dilanda musibah Covid-19. Himbauan untuk menjaga jarak (phisycal distancing) dan juga pola hidup sehat dan bersih termasuk cuci tangan di gencarkan dimana-mana. Kami mengamati tidak semua orang memahami himbauan tersebut, dan juga bagi sebagian orang sangat susah untuk cuci tangan sering-sering, apalagi bagi mereka yang memang “ada kebutuhan” untuk keluar rumah. Mengingat harga Hand Sanitizer sudah melambung tinggi, kami memperkirakan masih banyak masyarakat yang memiliki kebutuhan keluar rumah tapi tidak mampu untuk membeli hand sanitizer yang mudah di bawa kemana-mana.Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk membagikan Hand Sanitizer dan sticker-sticker himbauan-himbauan untuk mencegah Covid-19 pada masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Mengingat harga hand sanitizer yang tinggi, sedangkan kami melihat banyak yang membutuhkan, maka Tim “Gerakan Sosial Covid-19” Yayasan Al-Kahfi Cabang Surabaya berinisiatif untuk membuat sendiri. Setelah berkonsultasi dengan yang ahli di bidang medis dan melihat referensi pembuatan hand sanitizer dari WHO maka kami membeli bahan-bahan hand sanitizer seperti:
Selain membuat sendiri dari bahan-bahan diatas, kami juga membeli tambahan dari teman yang bergerak di bidang medis. Dari semua ikhtiar itu terkumpul:
Semuanya sesuai dengan standar Hand Sanitizer formula WHO, bahan aktif : etil alkohol 80%.
Botol-botol tersebut kami bagi 100 Botol untuk dititipkan di Rumah sakit, 150 botol untuk mereka yang dijalan (pedagang kali lima, pengemudi ojek, tukang becak), sisanya untuk warga sekitar.
Kepedulian dan Edukasi untuk Warga Sekitar
“Information is the most powerful weapon in the fight for global health, at least until we get a vaccine” –Telegram News–
Informasi adalah senjata paling ampuh dalam peperangan kesehatan global, setidaknya sampai kita mendapatkan vaksinnya. Demikian kurang lebih terjemah dari kutipan di atas. Covid-19 (Corona Virus Disease-19) merupakan wabah akibat virus corona jenis baru, yang kita belum mengenal banyak mulai dari gejala hingga pengobatan ataupun vaksinnya. Maka dari itu, pengetahuan valid mengenai cara mencegah COVID dan menjaga kesehatan ataupun imunitas di saat wabah terjadi menjadi sangat amat penting sekali.
Sekretariat Yayasan Al-Kahfi Cabang Surabaya terletak di daerah perkampungan Gubeng Kertajaya yang cukup padat penduduk. Sehingga dapat dibayangkan jika daerah perkampungan tidak bisa menjaga diri, dapat dipastikan infeksi virus bisa menyebar luas dengan cepat. Melihat perhitungan dampak kedepan jika himbauan-himbauan tentang jaga jarak dan pola hidup sehat – termasuk cuci tangan tidak dijalankan di area kampung padat penduduk bisa berbahaya. Maka Tim “Gerakan Sosial Covid-19” juga membikin poster sosialisasi pencegahan Covid-19 dan juga poster Cuci Tangan yang benar. Selain itu kami juga membagikan hand sanitizer dan minuman kesehatan (wedang) empon-empon pada warga sekitar. Tujuan utama kegiatan ini adalah dakwah atau mengedukasi warga sekitar agar bisa saling menjaga selama masa wabah.
Saat kami melakukan kegiatan sosial ini, kami mengamati bahwa masyarakat belum sepenuhnya sadar tentang cara menjaga diri dari Covid-19 dan juga cara cuci tangan yang baik dan benar. Program ini kami jalankan menjadi dua tim, satu tim bergerak dengan bu RT. Sosialisasi ini di iringi dengan pembagian hand sanitizer dan minuman herbal (wedang empon-empon). Pada kelompok kegiatan ini kami melakukan:
1. Pembagian 100 Botol minuman herbal (wedang empon-empon), ± 150 botol Hand sanitizer dan stiker himbauan
2. Menempel Poster-poster sosialisasi pada area kampung, area masjid dan area sekretariat.
3. Penerima manfaat ± 35 KK dalam area RT sekretariat. Dan 75 orang di luar area RT sekretariat seperti di area masjid, kelurahan, warung, dll.
Pada saat petang jam 17.00 wib., tim kembali bergerak satu tim bersama bu RT memberikan sosialisasi pada warga, satu lagi berjalan mandiri untuk mensosialisasikan ke warga kampung dan warung-warung yang masih buka.
Sekitar jam 18.20 wib. kedua tim kembali ke sekretariat. Tim yang gabung dengan bu RT kembali setelah jangkauan warga dalam RT tercapai, sedangkan tim yang mandiri berjalan ke warung-warung, ke masjid untuk membagi empon-empon pada pengurus (mengingat masjid juga sudah tutup, hanya suara azan yang dikumandangkan). Pada area masjid kami juga ijin menempel 2 buah poster sosialisasi pencegahan virus corona.
Sepanjang perjalanan membagi hand sanitizer dan wedang empon-empon pada warga, kami mengamati bahwa belum semua warga memahami physical distancing (jaga jarak), masih banyak warga yang belum mengetahui pentingnya mencuci tangan. Secara umum warga berterima kasih pada Yayasan Al-Kahfi, pada beberapa kesempatan ada penjual warung makanan menyampaikan “matur sembah nuwun, semoga menjadi amalan yang diterima Tuhan”, ada pula yg masih bertanya “ini untuk apa?”, ada juga yang memberikan testimoni “ini wedangnya enak, siapa yang bikin?”, ada pula yang tukang becak yang berkelakar canda “onok opo mas? corona ta corola iki?” (ada apa mas, ada corona atau (mobil) Corola?) dan lain sebagainya.
Pada saat kami kembali ke sekretariat, melepas lelah, para relawan saling bertukar cerita pengalaman hari ini dan diskusi-diskusi lainnya. Tentu juga dengan menerapkan physical distancing diantara kami. Jarak minimal 2 meter antar SDM, di ruangan tanpa penggunaan AC, hanya menggunakan kipas angin untuk menjaga agar sirkulasi udara tetap berlangsung. Kami menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk memutus mata rantai penyabaran virus ini di tengah masyarakat Surabaya khususnya. Sosialisasi kesadaran hidup sehat dan bersih, semoga sedikit yang kita berikan bisa membantu para petugas medis yang tengah berjuang layaknya medan perang, serta semoga bisa memberikan hikmah dan manfaat untuk warga sekitar.
Sesampai para anggota tim di rumah masing-masing, masuk sebuah chat dari bu RT:
“terima kasih buanget kepedulian Al-Kahfi terhadap warga RT 02 ,dalam memberantas Covid-19, semoga corona cepat musnah di bumi pertiwi , dan saya atas nama Bu RT sekali lagi mengucapkan banyak-banyak terima kasih.”
Demikian dokumentasi kegiatan dari kami, semoga bermanfaaat dan menginspirasi kepedulian untuk sesama hingga wabah ini selesai. Aamiin Ya raball alamiin.