“Kami sempat beberapa kali kekurangan APD, padahal APD itu nyawa bagi kami. Kami tidak bisa bekerja tanpa pelindung diri. Akhirnya kami putuskan untuk pengadaan APD. Kami beli secara online. Karena memang APD saat itu lagi langka di pasaran. Celakanya, kami di tipu oleh penjual online itu. Perasaan campur aduk. Kok tega-teganya di situasi seperti ini menipu petugas medis yang tengah berjuang menyelamatkan pasien”. Sepenggal cerita dari pihak rumah sakit yang seketika itu pula membuat air mata kami menetes. “Mengapa berbuat baik saja begitu sulit?” tanya kami dalam hati.
Kunjungan kami ke rumah sakit yang awalnya ingin melakukan survei terkait kebutuhan mendesak dari para tim medis. Setelah mendengar keluhan dari mereka, kami berkomitmen, sebisa mungkin kita akan bantu mereka, kita akan bantu masyarakat, kita akan bantu tugas pemerintah. Semaksimal apa yang kita punya dan apa yang kita bisa. Tidak mudah memang berbuat baik, namun Allah telah menjanjikan bahwa akan menolong hambaNya dari berbagai arah yang tidak pernah kita duga sebelumnya.
Berdasarkan liputan kompas.com update covid-19 Banten pada 29 April 2020; 7 kabupaten kota di Provinsi Banten telah mencatatkan kasus konfirmasi positif covid19 dengan total 332 kasus positif. Detailnya di Kota Tangerang Selatan menyumbangkan kasus konfirmasi positif terbanyak kedua di Provinsi Banten dengan 101 kasus, dari jumlah tersebut 67 masih dirawat, 15 sembuh dan 19 meninggal dunia. Sejak kamis (19/3/2020) Kota Tangsel sudah menetapkan status tanggap darurat, yang awalnya sampai 1 April 2020 diperpanjang hingga 29 Mei 2020 dan bahkan sejak Sabtu (18/4/2020) ditetapkan PSBB menyusul Jakarta. Tentu keadaan ini berdampak besar bagi masyarakat Tangerang Selatan terutama dalam aspek kesehatan dimana rawan sekali penularan covid-19 dengan semakin banyaknya kasus terkonfirmasi positif, maka peran tenaga medis serta pelayanan kesehatan juga menjadi salah satu aspek yang sangat menentukan kecepatan penanganan pandemi ini.
Hal ini tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan namun lambat laun akan merambat pada aspek sosial dan ekonomi. Sejak meningkatnya pandemi covid-19 sekitar 45 persen kegiatan usaha di Tangerang Selatan yang menghentikan operasionalnya, belum yang bekerja di Jakarta dan sekitarnya, hal ini sejalan dengan keluhan masyarakat juga siswa asuh kami bahwa banyak di antara mereka yang kehilangan penghasilan dengan banyaknya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan aktifitas usaha lain yang terpaksa terhenti.
Merespon kondisi yang serba tidak mudah ini Yayasan Al-Kahfi Cabang Tangerang Selatan berusaha bekerja bersama dengan pemerintah melawan covid-19. Sejak akhir bulan maret pengurus dan relawan berupaya melakukan berbagai kegiatan aksi peduli melawan persebaran covid-19, berikut kegiatan kami diantaranya adalah:
Menginisiasi Di Daerah Sekitar Untuk Bersama Melawan Covid-19
Pasca sosialisasi tanggap darurat dan social distancing dari Pemerintah, ternyata di lapangan belum benar-benar bisa menjalankan arahan tersebut. Masih banyak, terutama dijalan-jalan, situasi ramai seperti kondisi biasanya. Banyak di jumpai warga yang naik motor boncengan tanpa masker. Pemandangan yang seolah-olah seperti biasa, seperti tidak ada wabah. Inisiatif untuk #stayathome sebagaimana yang diarahkan oleh Pemerintah sepertinya menghadapi tantangan yang besar. Beberapa warga bahkan masih adakan hajatan, nikahan, pengajian bahkan mengadakan acara ulang tahun yang mengundang banyak warga untuk berkerumun.
Disini kami sangat khawatir program melawan covid-19 ini belum menjadi kesadaran bersama, kurang ada kewaspadaan dari warga terlebih prilaku menjaga gaya hidup sehat dan bersih. Harus ada yang berani memulai atau mengambil bagian dalam upaya sosialisasi hal-hal yang telah diprogamkan oleh Pemerintah.
Melihat ini kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih waspada terhadap fakta covid-19 ini dan bagaimana tetap waspada tetapi juga tidak panik maka solusinya dengan informasi berupa pegetahuan serta cara menghadapinya.
Hal pertama yang kami lakukan adalah memberikan edukasi kepada relawan yang terlibat, siswa asuh, siswa binaan dan masyarakat sekitar Yayasan Al-Kahfi Tangerang Selatan mengenai bahaya covid-19 ini. Edukasi tersebut mengenai upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk pencegahan penularan virus, penerapan cuci tangan, penyemprotan disinfektan, pola makan sehat, pola istirahat yang cukup, penggunaan masker juga menjaga jarak (physical distancing) dengan cara menyebarkan flyer/brosur dengan menempelkan pamflet pada fasilitas umum untuk edukasi warga dan juga melalui media sosial. Kemudian juga menyediakan tempat cuci tangan di kantor Cabang Yayasan dan kantor perwakilan Yayasan Al-Kahfi Cabang Tangerang Selatan dengan total ada 23 titik untuk membiasakan anak asuh dan relawan serta tamu untuk menjaga kebersihan diri dengan membiasakan mencuci tangan.
Tentu tidak mudah melakukan edukasi pada masyarakat yang telah terbiasa hidup berkerumun, guyub, tidak biasa cuci tangan apalagi menggunakan masker. Pada awal-awal kami mengedukasi, meski mereka tidak resisten, namun sikap tak acuh membuat progam ini sulit berhasil. Meski kita telah melakukan pendekatan door to door namun bagi warga perilaku hidup sehat dalam menghadapi covid ini adalah hal baru, dan selalu tidak mudah menjalankan sesuatu yang baru. Akhirnya muncul ide untuk melakukan penyemprotan disinfektan di rumah warga terlebih dahulu sambil bersamaan kita jelaskan langkah-langkah pencegahan dalam menghadapi wabah ini. Alhamdulillah dengan cara ini banyak warga yang lebih mudah menerima ajakan kami. Bahkan pihak RT/RW juga menyambut baik progam ini.
Tentu saja kami secara pribadi juga merasa khawatir mengingat kita turun ke warga yang banyak tanpa menggunakan masker. Untuk itu para pengurus dan relawan dibekali dengan SOP pelaksanaan di lapangan. Hanya petugas yang benar-benar fit, yaitu setelah di cek suhu tubuh dan riwayat kesehatan yang fit dalam 1 minggu terakhir yang boleh turun ke lapangan. Selain itu petugas yang turun juga dibekali dengan masker dan hand sanitizer. Setelah turun ke lapangan mereka wajib ganti pakaian dan mandi sebelum masuk di dalam kantor. SOP ini ditegakkan untuk meminimalisir dampak terutama kepada petugas edukasi di lapangan.
Kegiatan lain dengan melaksanakan pembagian masker sebanyak 600 pcs dan vitamin untuk 200 anak asuh hal ini dilakukan agar mereka senantiasa menggunakan masker ketika keluar rumah. Harga masker sebenarnya tidaklah terlalu mahal. Untuk masker kain kisaran harganya Rp. 8,000-10,000. Namun bagi sebagian keluarga uang sebesar itu sangat berharga terlebih dalam situasi seperti ini. Harga 1 masker bisa setara dengan 1 kg beras yang dapat dikonsumsi untuk 1 keluarga. Inilah yang membuat banyak warga enggan untuk membeli masker, mereka lebih memilih tidak menggunakan masker tapi masih bisa makan. Situasi inilah yang membuat kami tergerak untuk membagikan masker kepada anak-anak asuh. Meskipun agak susah mencari masker dalam jumlah besar dengan harga yang tetap rasional, akhirnya kebutuhan masker bisa terpenuhi setelah menghubungi banyak rekan-rekan, termasuk pengurus Pusat Yayasan Al-Kahfi.
Di seluruh kantor Yayasan Al-Kahfi Cabang Tangerang Selatan sendiri menerapkan pola physical distancing sejak adanya pandemi ini dengan meniadakan kegiatan berkumpul, sistem pembelajaran berbasis media online dan jika terpaksa mengadakan pembagian bantuan dilakukan dengan prinsip physical distancing dan prosedur cek suhu, cuci tangan dengan sabun atau handsanitizer.
Penyemprotan Disinfektan: Upaya Memutus Mata Rantai Penyebaran Virus
Program ini dengan tujuan memutus rantai sebaran covid-19 lewat penyemprotan disinfektan di seluruh kantor Cabang dan perwakilan Yayasan Al-Kahfi Tangerang Selatan, di lingkungan warga sekitar lokasi Yayasan yaitu RT/RW terdekat, di fasilitas umum masjid dan sekolah, tidak lupa juga lingkungan rumah anak asuh. Program penyemprotan ini dilakukan secara berkala 3 hari sampai dengan 1 minggu sekali mulai program ini dimulai dari 27 Maret 2020 sampai dengan sekarang masih terus berlanjut.
Penerima manfaat program Penyemprotan disinfektan Yayasan Al-Kahfi Cabang Tangerang Selatan:
Alhamdulillah masyarakat sangat senang dengan program ini bahkan mereka juga mau terlibat menjadi relawan tenaga penyemprotan, “Alhamdulillah… terima kasih untuk Yayasan Al-Kahfi yang telah berperan membantu memberikan alat dan bahan penyemprotan disinfektan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19, saya atas nama warga RT.008/RW 02 Bambu Apus mengucapkan banyak terima kasih“, demikian ujar Ketua RT.008/002 Kel. Bambu Apus, Kec. Pamulang
Bantuan APD Dan Suplemen Untuk Tim Medis: Support Untuk Mereka Yang Berada di Garda Terdepan Penanganan Pasien Covid
Para tenaga medis patut memperoleh gelar pahlawan dalam masa pandemi covid-19 saat ini. Mereka terdiri dari dokter, perawat, BHABINKAMTIBMAS dan petugas-petugas kesehatan lainnya. Mereka bekerja setiap hari mempertaruhkan nyawa, bahkan sampai sudah beberapa minggu tidak pulang ke rumah demi mengatasi pandemi ini. Sayangnya tugas berat ini tidak sebanding dengan kualitas alat perlindungan diri (APD) yang dikenakan. Disamping itu pula bekerja secara kontinu turut dikhawatirkan menurunkan kondisi kesehatan para tenaga medis. Melihat kondisi tersebut Yayasan Al-Kahfi Cabang Tangerang Selatan berusaha sekuat tenaga memberikan support pada tenaga medis dan Penyemprotan disinfektan di SMKN 5 Kota Tangsel BHABINKAMTIBMAS dengan memberikan suplemen makanan bergizi, vitamin dan perlengkapan APD untuk mendukung dan menghargai para tenaga medis.
Berikut support APD dan suplemen yang diberikan oleh Yayasan Al-Kahfi Cabang Tangerang Selatan:
Didistribusikan kepada 9 fasilitas kesehatan diantaranya adalah:
1. RSUD Tangerang Selatan
2. RS Sari Asih Ciputat Tangerang Selatan
3. RSIA Permata Sarana Husada
4. Puskesmas Pamulang
5. Puskesmas Bambu Apus
6. Puskesmas Ciputat
7. Puskesmas Benda Baru
8. Puskesmas Rawa Buntu
9. Puskesmas Ciputat Timur
Dan alhamdulillah para tenaga medis sangat senang dan bersyukur atas dukungan yang diberikan serta sangat mengapresiasi kepedulian Yayasan Al-Kahfi Cabang Tangerang Selatan.